> >

Soal Sanksi Dua Gubernur yang Tolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20, Jokowi: Ini Negara Demokrasi

Peristiwa | 31 Maret 2023, 11:08 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi pertanyaan wartawan terkait perbedaan sikap dua gubernur yang menolak Timnas Israel bermain di Piala Dunia U-20, Jumat (31/3/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

BOGOR, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi pertanyaan wartawan terkait kemungkinan ada sanksi terhadap dua gubernur yang berbeda sikap dengan pemerintah pusat mengenai Tim Nasional (Timnas) sepakbola Israel di ajang Piala Dunia U-20.

"Ini negara demokrasi," jawab Presiden Jokowi saat ditanya wartawan apakah akan ada sanksi terhadap dua gubernur yang menolak keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U-20, Jumat (31/3/2023).

Ia menyebut, dirinya sudah pernah melarang anak buahnya itu untuk memisahkan persoalan politik dengan olahraga.

"Sudah saya sampaikan, jangan dicampuradukkan, ada wilayah politik, ada wilayah olahraga," jelasnya di Bogor, Jawa Barat dipantau dari Breaking News Kompas TV.

Sebagaimana telah diberitakan KOMPAS.TV, dua gubernur, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster, menolak kehadiran Timnas Israel di Indonesia yang sebelumnya terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Baca Juga: Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, Ibas: Pemerintah Harus Pulihkan Nama Baik Negara

Kini, Ganjar dan Wayan menjadi sorotan publik usai FIFA secara resmi batal menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada Kamis (29/3) malam.

Pada  14 Maret 2023, Wayan Koster mengirim surat resmi penolakan Isreal bernomor T.00.426/11470/SEKRET.

"Kami mohon agar Bapak Menteri mengambil kebijakan untuk melarang Tim dari Negara Israel ikut bertanding di Provinsi Bali. Kami, Pemerintah Provinsi Bali menyatakan menolak keikutsertaan Tim dari Negara Israel untuk bertanding di Provinsi Bali," bunyi isi surat tersebut. 

Terkait hal tersebut, Wayan menyebut sikap penolakan Israel bukan pribadi, melainkan sikap pemerintah. 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU