> >

Bukber Pejabat Dilarang, Jokowi Minta Anggaran Dialihkan untuk Santunan dan Pasar Murah

Peristiwa | 27 Maret 2023, 19:19 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (27/3/2023), menjelaskan larangan buka puasa bersama hanya untuk internal pemerintah, bukan untuk masyarakat umum. (Sumber: YouTube/Sekretariat Presiden)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran pemerintah untuk tidak menggelar buka puasa bersama alias bukber, serta mengedepankan prinsip kesederhanaan di bulan Ramadan ini.

Dengan ditiadakannya buka puasa bersama pejabat, maka anggaran akan dialihkan untuk menggelar kegiatan-kegiatan di masyarakat.

“Saya minta agar jajaran pemerintah menyambut bulan puasa tahun ini dengan semangat kesederhanaan. Tidak berlebihan. Dan anggaran yang biasanya dipakai untuk buka puasa bersama kita alihkan,” ujar Jokowi dalam keterangan resmi di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (27/3/2023). 

Baca Juga: Ada Larangan Buka Puasa Bersama ASN, Pemkab Pamekasan Kaji Ulang Kegiatan Safari Ramadan

Kegiatan yang akan digelar dari anggaran buka puasa bersama pejabat ini meliputi pemberian santunan kepada fakir miskin dan yatim piatu hingga pasar murah.

“Kita isi untuk kegiatan-kegiatan yang lebih bermanfaat, kita bantu mereka yang lebih membutuhkan, pemberian santunan untuk fakir miskin, pemberian santunan untuk yatim piatu, serta masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” jelas Kepala Negara.

“Termasuk juga bisa dipakai untuk mengadakan pasar murah bagi masyarakat.”

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga kembali menegaskan, larangan buka puasa bersama itu ditujukan kepada pejabat negara, bukan untuk masyarakat umum.

Sebelumnya, setelah keluarnya larangan buka puasa bersama melalui surat Sekretaris Kabinet perihal Arahan terkait Penyelenggaraan Buka Puasa Bersama pada Senin, 21 Maret 2023, tidak sedikit yang salah paham.

Baca Juga: Soal Larangan Buka Puasa Bersama, JK: Kita kan Bukan ASN, jadi Bebas-Bebas Saja

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU