Kejanggalan Kematian Bripka Arfan, Polisi yang Bunuh Diri Usai Terseret Kasus Penggelapan Pajak
Hukum | 25 Maret 2023, 19:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Keluarga Bripka Arfan Saragih mendesak Kapolri membentuk tim khusus untuk mengusut kematian anggota Satuan Lalu Lintas Polres Samosir itu.
Sebelumnya, kematian Bripka Arfan lantaran bunuh diri meminum racun sianida.
Namun keluarga merasa janggal setelah Arfan terseret kasus kasus penggelapan pajak kendaraan Rp2,5 miliar di Samsat Polres Samosir.
Kuasa Hukum Keluarga Bripka Arfan Saragih, Fridolin Siahaan menyatakan ada sejumlah kejanggalan dari kematian kliennya.
Pertama berdasarkan hasil autopsi ada ditemukan benturan atau luka akibat benda tumpul di kepala bagian belakang.
Baca Juga: Istri Bripka AS Ceritakan Kejadian Sebelum Sang Suami Meninggal Dunia
Namun satu hari setelah autopsi, dengan hasil yang belum keluar jenazah Bripka Arfan langsung dimakamkan dan Polres Samosir menolak dilakukan pemakaman secara dinas.
Alasannya lantaran ada surat pernyataan dari Kabag SDM Polres Samosir bahwa almarhum meninggal lantaran bunuh diri.
"Hasil autopsi belum keluar tapi pihak Polres sudah menyatakan almarhum melakukan bunuh diri. Ini ada apa," ujar Fridolin di program Kompas Petang KOMPAS TV, Sabtu (25/3/2023).
Kejanggalan lain yakni jenazah Bripka Arfan ditemukan di tempat terbuka, lokasi yang biasanya masyarakat melakukan foto panorama alam.
Baca Juga: Tim Gabungan Selidiki Kematian Bripka Arfan Saragih yang Terjerat Penggelapan Pajak
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV