> >

PDIP Sindir Gerindra Cawapres Prabowo Harus Lebih Muda: Hashim Lupa, Jokowi Wakilnya Pak Maruf

Rumah pemilu | 15 Maret 2023, 12:03 WIB
Jokowi bersama Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto di Kebumen, Jawa Tengah, disebut sinyal terkait Pilpres 2024 (Sumber: Sekretariat Presiden )

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua DPP PDIP Nusyirwan Soejono, menyindir partai Gerindra merespons pernyataan Hashim Djojohadikusumo soal kandidat cawapres Prabowo Subianto harus yang lebih muda dan pengalaman.

Hal itu diungkapkan Nusyirwan mengomentari soal Prabowo Subianto harus jadi capres di Pilpres 2024 mendatang. Sedangkan kader PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, yang lebih muda disebut-sebut baiknya jadi cawapres. 

Nusyirwan mengatakan Hashim lupa sejarah seraya ingatkan fakta yang paling dekat, yakni ketika Presiden Jokowi selalu punya cawapres lebih tua. 

Mulai dari Jusuf Kalla di Pilpres 2014 lalu sampai Ma'ruf Amin di Pilpres 2019 lalu. Hasilnya pun menang dua kali. 

"Kita tak boleh lupa. Sejarahnya kalau perbedaan usia, kebetulan, wakil presiden selama ini tidak pernah ada yang lebih muda. Selalu wakilnya, contoh pak kiai Maruf, lebih tua. Bung Karno dan pak Hatta juga," ujarnya, Rabu (15/3/2023) di Sapa Pagi Kompas TV. 

Baca Juga: PPP Ngebet Sandiaga Uno Bisa Gabung, Gerindra: ya Monggo, Bukan Sesuatu yang Hina

Seluruhnya, kata dia, dalam sejarah politik PDIP tidak pernah ada yang lebih muda.

Menurut dia, Hashim yang kini menjabat Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra kemungkinan lupa soal usia bukan alasan. "Mungkin beliau (Hashim) lupa, terkait perbedaan usia," ujarnya. 

Ia juga menyindir soal pengalaman yang jadi patokan seperti pernyataan Hasim yang bagi PDIP, harusnya pengalaman menang pilpres. 

"Kalau pengalaman jadi capres, pengalamannya sukses ya, dalam pemilu. Harapanya demikian, kita sudah buktikan. Kita dua kali terakhir ini menang pemilu legislatif maupun presiden," ujarnya. 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU