Mario Dandy Menangis saat Rekonstruksi Penganiayaan David, Pakar Gestur: Tangisan Belum Tentu Sedih
Kriminal | 11 Maret 2023, 05:25 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Mario Dandy menangis saat proses rekonstruksi kasus penganiayaan David Ozora di Perumahan Green Permata, Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2023).
Selama rekonstruksi, kepala Mario terlihat selalu tertunduk. Ia juga memejamkan matanya ketika sedang memperagakan dirinya menendang kepala David.
Saat hendak melanjutkan adegan tendangan, Mario kemudian tak kuasa menahan tangisnya. Meski begitu, polisi tetap meminta Mario untuk melanjutkan adegan yang harus dia peragakan dalam rekonstruksi itu.
Terkait gestur yang ditunjukkan Mario selama rekonstruksi tersebut, pakar gestur dan mikroekspresi Monica Kumalasari memberikan pendapatnya.
Monica menilai, anak dari Rafael Alun itu masih menunjukkan emosi marah.
"Pada tayangan yang tampak oleh umum ini, kita tidak bisa mengamati ekspresi yang muncul dari wajah karena sangat terbatas sekali. Yang bisa kita lihat hanyalah gestur dan posturnya saja," kata Monica kepada Kompas TV, Jumat (10/3/2023).
"Yang bisa diamati adalah pinggang ke atas, seperti badan yang mengembang yang disebut pressure cooker. Itu masih tampak."
"Itu adalah sensasi yang ditunjukkan saat seseorang memiliki emosi marah. Ketika gestur yang muncul marah, maka kita bertanya, marahnya kepada siapa? Hipotesisnya, mungkin dia marah kepada dirinya sendiri atas kejadian ini. Mungkin juga marah kepada AG, marah kepada Shane. Kita tidak bisa tahu secara spesifik, marahnya ini kepada siapa," jelasnya.
Baca Juga: Makna Tangis Dandy dan Shane Saat Rekonstruksi, Ini Kata Pakar Gesture dan Mikro Ekspresi!
"Artinya, dengan peristiwa yang sangat membekas ini, perubahan emosinya belum terlihat sangat jelas."
Monica juga menuturkan, masih ada kesamaan secara gestur saat Mario pertama kali ditetapkan sebagai tersangka dan sekarang saat menjalani rekonstruksi penganiayaan David.
Sementara mengenai tangisan Mario dalam rekonstruksi, Monica mengatakan bahwa menangis belum tentu menunjukkan kesedihan.
Menurutnya, tangisan bisa muncul ketika ada emosi yang sangat intens dirasakan.
"Walaupun kita melihat ada tangisan, kemudian Mario berusaha untuk menutup dengan tangannya, tetapi menangis itu bukan berarti seseorang sedang sedih," lanjutnya.
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV