Ini Dua Momen yang Paling Berat Dirasakan Richard Eliezer saat Persidangan
Wawancara | 10 Maret 2023, 08:29 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Richard Eliezder, narapidana pembunuhan berencana Brigadir J menceritakan momen terberatnya saat menjalani persidangan.
Menurut Richard ada dua momen yang dirasa sangat berat dalam menjalani proses persidangan.
Momen itu bukan saat dirinya berhadapan dengan Ferdy Sambo atau kala memberi keterangan jujur mengenai peristiwa sebenarnya yang terjadi di rumah dinas Duren Tiga.
Tapi ketika menghadapi orang tua Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, korban penembakan dan waktu orang tua Richard hadir di persidangan.
Baca Juga: Berusaha Tegar, Richard Eliezer Luluh saat Orangtua Hadir di Persidangan: Sedih, Tidak Tega
Richard menjelaskan di momen itu ia sangat merasa bersalah dan permohonan maaf kepada orang tua Yosua benar-benar murni dari dirinya sendiri. Bukan permintaan dari tim penasiihat hukum.
"Saya berharap saya dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya atas perbuatan yang saya lakukan. Saya berusaha menebus kesalahan saya dengan berkata jujur," ujar Richard eksklusif di program Rosi KOMPAS TV "Berani Jujur Richard Eliezer", Kamis (9/3/2023) malam.
Richard menambahkan saat dirinya harus bersimpuh meminta maaf kepada orang tua Yosua, bukan untuk meminta rasa iba, tapi sebuah perasaan untuk menjelaskan rasa penyesalan terdalam yang ada dari dirinya.
Setelah penyesalan dan permohonan maaf maaf ke orang tua Yosua, keberanian untuk mengatakan kejujuran muncul dengan sendirinya.
Baca Juga: Cerita Richard Eliezer Berhadapan Langsung dengan Kapolri Listyo Sigit: Saya Merasa Terlindungi
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV