Fenomena Gerhana Matahari Hibrid akan Terjadi di Bulan Ramadan 2023, Catat Tanggalnya
Peristiwa | 7 Maret 2023, 06:18 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan ada Gerhana Matahari Hibrid (GMH) yang dapat diamati di Indonesia.
Melansir laman bmkg.go.id, Gerhana Matahari Hibrid tersebut berpotensi terjadi di saat bulan puasa Ramadan 1444 hijriah yakni pada Kamis 20 April 2023.
Diketahui, lebaran atau hari Raya Idulfitri akan jatuh antara tanggal 21 atau 22 April 2023.
"Gerhana Matahari Hibrid (GMH) 20 April 2023 yang dapat diamati dari Indonesia," tulis BMKG dalam laman resminya, Senin (6/3/2023).
Gerhana Matahari Hibrid adalah fenomena gerhana matahari cincin dan total yang terjadi pada satu waktu fenomena gerhana secara berurutan.
Baca Juga: Warga Tokyo Saksikan Fenomena Gerhana Bulan!
Hal ini terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi berada tepat segaris, sehingga di suatu tempat tertentu terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan Matahari.
Akan tetapi di tempat tertentu lainnya terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari bumi sama dengan piringan Matahari.
Gerhana ini merupakan salah satu fenomena langka karena beberapa macam gerhana terjadi dalam satu waktu fenomena gerhana Matahari. Terakhir kali terjadi pada tahun 2005.
"Akibatnya, saat puncak gerhana di suatu tempat tertentu, Matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya, sedangkan di tempat tertentu lainnya, Matahari seakan-akan tertutupi Bulan," tulis BMKG lagi.
Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV, bmkg.go.id