Presiden Jokowi Sebut Lokasi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Zona Bahaya: Tak Bisa Lagi Ditinggali
Update | 5 Maret 2023, 12:58 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, sebagai zona berbahaya yang tidak bisa ditinggali lagi oleh warga, Minggu (5/3/2023).
Ia pun mengaku telah memerintahkan Menteri BUMN Erick Thohir dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk untuk segera mencari solusi atas musibah kebakaran pada Jumat (3/3) lalu.
"Saya sudah perintahkan kepada Menteri BUMN dan juga Gubernur DKI untuk segera mencari solusi dari kejadian yang terjadi di Plumpang, terutama karena ini memang zona yang bahaya, tidak bisa lagi ditinggali, tetapi harus ada solusinya," ungkap Presiden Jokowi saat meninjau langsung posko pengungsian warga di Jakarta, Minggu (5/3) dipantau dari Breaking News, Kompas TV.
Ia pun memerintahkan agar seluruh zona berbahaya di berbagai daerah diaudit dan dievaluasi.
"Zona-zona berbahaya tidak hanya di sini saja, harus diaudit, harus dievaluasi semuanya, karena menyangkut nyawa," ujar presiden.
Baca Juga: Imbas Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jokowi Perintahkan Semua Zona Berbahaya Harus Diaudit
Jokowi juga menerangkan, zona di sekitar Depo Pertamina Plumpang atau Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang itu mestinya adalah zona air untuk melindungi masyarakat di sekitarnya dari mara bahaya.
"Memang zona ini harusnya zona air, entah dibuat sungai, entah dibuat (yang lain -red) untuk melindungi obyek vital yang kita miliki," terang Gubernur DKI Jakarta periode 2005-2012 itu.
"Karena barang-barang di dalamnya memang sangat berbahaya untuk berdekatan dengan masyarakat, apalagi dekat dengan pemukiman penduduk," imbuhnya.
Ia pun menekankan bahwa keselamatan dan keamanan masyarakat harus jadi perhatian utama jajarannya.
Baca Juga: Usai Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jokowi Ungkap Soal Buffer Zone: Belum Sampai Cari Solusi
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV