Ternyata Teriakan Perempuan Ini yang Hentikan Aksi Mario Dandy Aniaya David hingga Koma
Kriminal | 28 Februari 2023, 16:20 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Petugas sekuriti Kompleks Green Permata, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, tak pernah menyangka pada Senin (20/2/2023) malam akan dibuat sibuk oleh ulah seorang pemuda.
Adalah Mario Dandy Satriyo, pemuda berusia 20 tahun yang membuat ulah hingga sejumlah sekuriti di perumahan tersebut kerepotan.
Diketahui, Mario yang merupakan anak mantan pejabat Direktorat Jenderal atau Ditjen Pajak itu menganiaya putra petinggi Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Cristalino David Ozora (17) hingga babak belur tak sadarkan diri alias koma.
Baca Juga: Rafael Pakai Modus Pinjam Nama untuk Transaksi, Abraham Samad: Biasanya Itu Pencucian Uang
Seorang sekuriti perumahan Green Permata Ulujami berinisial A menceritakan mengenai peristiwa penganiayaan yang dilakukan Mario terhadap David tersebut.
Adapun lokasi tempat kejadian perkara (TKP) penganiayaan David itu hanya berjarak sekitar 500 meter dari pos sekuriti atas dan bawah di Kompleks Green Permata.
Ketika itu, kata A, ada tiga sekuriti yang tengah berjaga di pos atas dan empat lainnya berada di pos bawah. Awalnya, semua sekuriti tidak ada yang tahu mengenai peristiwa penganiayaan itu.
"Karena lumayan jauh, makanya enggak ada yang lihat sama sekali kejadian itu, semua enggak ada yang lihat," kata A saat ditemui di lokasi pada Senin (27/2/2023) malam, seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Lalu, sekitar pukul 19.30 WIB, A mengatakan petugas sekuriti yang berjaga di pos bawah mendengar teriakan seorang perempuan yang meminta pertolongan.
Baca Juga: Mario Minta Maaf ke David dan Keluarganya, Disampaikan Lewat Pengacara yang Datang Langsung ke RS
Tak tinggal diam, komandan regu sekuriti berinisial R dan anggotanya berinisial B langsung bergegas mencari sumber suara tersebut.
Ternyata, perempuan yang berteriak meminta pertolongan itu adalah ibunda dari teman korban David berinisial N.
Karena teriakan saksi N itulah yang kemudian juga membuat Mario Dandy menghentikan aksi penganiayaan yang dilakukannya terhadap David.
"Pertama karena Ibu N teriak, dia teriak minta tolong," ucap A.
Sesampainya di lokasi kejadian, lanjut A, petugas sekuriti mendapati korban David sudah tergeletak di jalan beraspal.
Tak lama kemudian, A mengaku dihubungi rekannya sesama sekuriti melalui handy talky (HT) yang meminta bantuan agar memberikan pertolongan kepada korban.
Baca Juga: Update Kondisi David Korban Penganiayaan Mario: Sudah Bisa Buka Mata, Alat Bantu Tak Lagi Dipasang
"Cuma teriak saja lewat HT, 'ada yang dipukul nih, ada yang dipukul!'. Saya bilang, 'siapa yang dipukul?” ujar A.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com