> >

Sambut Bulan Ramadan 2023, DMI Serukan Masjid Harus Steril dari Kepentingan Politik

Update | 25 Februari 2023, 08:22 WIB
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla. Menyambut Ramadan 1444 H, DMI mengeluarkan surat edaran atau seruan kepada pengurus masjid Indonesia.  (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menyambut Ramadan 1444 H, Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengeluarkan surat edaran atau seruan kepada pengurus masjid Indonesia. 

"Agar para DKM/Ta’mir masjid melaksanakan bersih-bersih masjid bersama para jamaah dan mengkondisikan suasana datangnya bulan Mulia Ramadhan dengan Khidmat, semaraknya ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah insyaniyah basyaniah," kata Ketua DMI Jusuf Kalla dalam keterangannya, Jumat (24/2/2023) dikutip dari Tribunnews.

Dari lima poin seruan DMI, salah satu yang paling ditekankan adalah perlunya masjid-masjid steril dari kepentingan politik selama bulan suci Ramadan 1444 H. 

Terlebih, Indonesia sudah memasuki suasana demam politik menuju Pemilu 2024. 

"Agar disterilkan dari tarik menarik kepentingan politik dan politik kepentingan yang justru akan berpotensi memecah persatuan dan keutuhan umat dan bangsa," kata Jusuf Kalla.

Baca Juga: Jelang Ramadan, Jokowi Izinkan Bulog Serap Gabah Petani dengan Harga Lebih Tinggi

Lain itu, DMI juga mendorong masjid, mushalla, hingga surau untuk menyemarakkan bulan Ramadan 2023 dengan program-program tausyiah yang menyejukkan dan memupuk persatuan dan kesatuan umat dan bangsa. 

Kemudian, DMI juga mengimbau agar penggunaan Loud Speaker atau Toa tidak terlalu kencang volumenya ketika mengumandangkan adzan salat lima waktu. 

Baca Juga: Muhammadiyah: Ramadan Jatuh pada 23 Maret 2023, Lebaran 21 April 2023

Sementara untuk kegiatan lain, DMI mengimbau kepada pengurus masjid agar menggunakan sound system dalam saja. 

Hal tersebut sesuai dengan surat edaran Menag Nomor 05 Tahun 2022 yang telah disepakati oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Hal ini karena mengingat intensitas suara loud speaker masjid, mushalla, langar, dan surau di Bulan Ramadhan ini akan meningkat lebih dari biasanya, sedangkan mobilitas kehidupan masyarakat tetap menuntut kebugaran dan tempo istirahat yang cukup," kata Jusuf Kalla

Baca Juga: Cara dan Niat Bayar Fidyah Utang Puasa Ramadan Bagi Ibu Hamil dan Menyusui

 

Penulis : Gilang Romadhan Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Tribunnews


TERBARU