> >

Elektabilitas Partai Anjlok, Waketum PAN: Kami Akan Evaluasi Diri

Rumah pemilu | 21 Februari 2023, 17:26 WIB
Viva Yogya Mauladi Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi bicara partainya setuju dengan pernyataan SBY tentang dugaan kecurangan pemilu 2024 (Sumber: kompas.id)

JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi menanggapi hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan elektabilitas PAN anjlok hingga 1,6 persen. 

Baca Juga: Survei Litbang Kompas: PAN dan PPP Terancam Tak Lolos ke Parlemen

Artinya, partai politik (parpol) pimpinan Zulkifli Hasan itu terancam tak lolos ke parlemen karena tak memenuhi persyaratan parliamentary threshold sebesar 4 persen. 

Menurut dia, hasil tersebut akan dijadikan bahan evaluasi diri PAN dalam menyongsong gelaran pesta demokrasi nanti.

"Apapun hasil survei yang dilakukan oleh lembaga survei tersebut tetap akan menjadi cermin evaluasi diri, sebagai input data bagi PAN untuk memperkaya informasi dalam membuat perencanaan strategis pemenangan Pemilu 2024," ujar Viva kepada Kompas TV, Selasa (21/2/2023). 

Ia menyatakan, pihaknya juga selalu melakukan survei secara internal untuk mengetahui sejauh mana elektabilitas PAN di mata masyarakat.

"PAN secara rutin dan berkala telah melakukan survei internal yang dilakukan oleh lembaga survei independen untuk mengetahui elektabilitas, prioritas program, dan variabel lain yang dibutuhkan PAN," tuturnya.

"Dan hasil survei internal tersebut memang berbeda dengan rilis yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei sejak tahun 2004 sampai sekarang," imbuhnya.

Sebelumnya, hasil survei Litbang Kompas menunjukkan dua partai politik (parpol) yang sudah lolos ke parlemen pada Pileg 2019 terancam tak lolos ke Senayan dalam gelaran Pileg 2024 nanti. 

Keduanya adalah PPP dan PAN, dengan hasil survei PPP  2,3 persen dan PAN 1,6 persen. Artinya, mereka tak memenuhi persyaratan parliamentary threshold sebesar 4 persen. 

Sementara itu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) kembali menempati posisi teratas dengan elektabilitas 22,9 persen atau naik 1,8 persen dibandingkan dengan survei Oktober 2022.

Peringkat kedua juga masih ditempati Partai Gerindra meski elektabilitasnya menurun 1,9 persen menjadi 14,3 persen.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU