> >

Jokowi: Potensi Bencana Dunia Meningkat 5 Kali Lipat, Indonesia Naik 81 Persen

Peristiwa | 16 Februari 2023, 10:46 WIB
Proses evakuasi jenazah oleh anggota Basarnas di Desa Cijedil Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11/2022). (Sumber: Kompas.tv/Ant/Erlangga BP)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan potensi bencana di dunia meningkat dalam lima puluh tahun terakhir.

Hal ini Jokowi sampaikan dalam HUT ke-51 Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Kamis (16/2/2023).

"Menurut data yang saya miliki, potensi bencana di dunia cenderung semakin tinggi. Frekuensinya lima kali lipat naik selama 50 tahun terakhir. Lima kali lipat," tutur Jokowi ketika membuka rapat Rapat Kerja Basarnas.

Jokowi juga mengungkapkan frekuensi bencana di Indonesia dilaporkan mengalami peningkatan yang drastis sebanyak 81 persen.

Baca Juga: Kapal Express Pricilia 88 Membawa 73 Penumpang Mati Mesin, Basarnas Diterjunkan Evakuasi

"Hati-hati frekuensi bencana di Indonesia mengalami peningkatan yang drastis. Naik 81 persen. Dari sebelumnya 2010 itu 1.945 (bencana), 2022 itu 3.542 (bencana). Kenaikannya sekali lagi dalam 12 tahun ini 81 persen," ungkap Kepala Negara, dipantau dari channel YouTube Kompas TV

Jokowi mengatakan dirinya mengikuti dan melihat langsung evakuasi yang dilakukan oleh pihak Basarnas dan tim gabungan di lapangan.

Ia memuji respons yang dilakukan oleh Basarnas terkait bencana atau kecelakaan sangat cepat.

"Dari pengalaman-pengalaman yang ada. Dari saat Air Asia di 2014 yang jatuh di perairan Belitung, kemudian Sriwijaya SJ-182 di kepulauan Seribu, Kemudian Lion Air JT-610 di perairan Karawang 2018 dan juga Kapal motor Sinar Bangun di Toba di 2018," tuturnya.

Baca Juga: Personel BPBD dan Basarnas Padang Lepaskan Paus yang Terperangkap di Jaring Nelayan

Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU