Rapat dengan PPATK, Politikus Demokrat Sebut Banyak Dana Besar untuk Agenda Menunda Pemilu
Politik | 14 Februari 2023, 13:59 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Anggota Komisi III DPR RI Benny K Harman menyebut, dirinya mendapatkan informasi ihwal adanya dana besar yang digunakan untuk menyukseskan agenda penundaan Pemilu 2024 mendatang.
Hal itu ia katakan saat rapat dengar pendapat Komisi III DPR RI dengan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana, Selasa (14/2/2023).
Baca Juga: Amien Rais Berpesan ke Presiden Jokowi: Tolong Jangan Pernah Menunda Pemilu
"Saya dengar dananya banyak sekali ini untuk menunda pemilu. Pakai dana penundaan pemilu yang enggak nampung dana lewat bank, bisa langsung," kata Benny.
Awalnya, politikus Partai Demokrat itu menyampaikan kekecewaannya kepada jajaran pimpinan PPATK terkait laporannya yang tidak detail.
"Akan lebih bagus kalau narasi yang lebih detail. Korupsi di mana? Perjudian di mana ini? Bagaimana bapak tahu? Apalagi menjelang tahun politik," ujarnya.
Menurut dia, jajaran PPATK hanya memberikan informasi yang terperinci terkait kejahatan terorisme saja.
"Bapak PPATK ini semangat sekali untuk ngomong teroris itu. Saya setuju itu, tapi jangan yang itu ditonjolkan. Korupsi dan narkotika itu jahat juga. Jelaskan kepada kita," ujarnya.
Soal penundaan pemilu, memang banyak mendapat sorotan sebelumya. Terbaru, Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais mengirimkan pesan kepada Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV