Said Iqbal Ungkap Strategi Partai Buruh Gaet Massa Pemilih: Barack Obama Menang karena Ini
Rumah pemilu | 11 Februari 2023, 22:35 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyatakan pihaknya siap bersaing dalam kontestasi politik elektoral 2024. Ia menyebut Partai Buruh sudah memiliki strategi pemenangan yang membuatnya optimistis bisa menggaet pemilih.
Kata Said, pihaknya optimistis karena keberhasilan platform politik kelas pekerja di negara-negara seperti Brasil, Cile, Kolombia, Finlandia, dan Norwegia.
Ia menyebut Partai Buruh yang akan menjadi kontestan baru pada pemilihan umum (pemilu) di Indonesia memiliki basis massa yang khusus (captive).
“Kami berkeyakinan Partai Buruh lolos parliamentary threshold (ambang batas parlemen, red), karena punya basis massa, konstituen yang captive, kemudian segmented issues—nggak mungkin partai lain punya (basis) captive, kecuali (berbasis) NU dan Muhammadiyah, mungkin juga marhaen di PDIP,” kata Said jelang Konsolidasi Persatuan Buruh Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Sabtu (11/1/2023).
Baca Juga: Tak Percaya Parpol Penghuni Parlemen karena Omnibus Law, Partai Buruh Janji Tak Ikut Koalisi
Lebih lanjut, dia mengatakan Partai Buruh memiliki konstituen yakni massa buruh, petani, nelayan, pekerja rumah tangga, buruh migran, guru dan tenaga honorer, serta tenaga kesehatan.
“Isunya juga segmented, tentang upah, jaminan kesehatan, jaminan pensiun, pengangkatan PNS untuk guru, tenaga honorer, dan tenaga kesehatan; kemudian juga tentang pesangon, tanah, solar—sangat segmented issue dan captive market,” lanjut Said.
Selain strategi pemenangan dengan fokus pada dua basis tersebut, Said menyebut pihaknya akan menggulirkan program “Kelas Pekerja Bicara, Partai Mendengarkan.”
Ketiga hal itu disebutnya terangkum dalam strategi Partai Buruh yang disebut konsolidasi Sasatu (Salam Satu Pintu). Dengan strategi ini, Said menyebut pihaknya akan turun ke bawah mendatangi kelas pekerja.
Said mengeklaim strategi seperti demikian diterapkan Barack Obama ketika mengarungi kontestasi politik elektoral Amerika Serikat (AS) pada 2008 dan 2012 silam.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV