Pesawat Susi Air Dibakar KKB, Wapres Soroti Minimnya Pengawalan di Lokasi Objek Vital
Peristiwa | 10 Februari 2023, 15:35 WIBLOMBOK TENGAH, KOMPAS.TV - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta agar obyek-obyek vital dan strategis, seperti bandara di Papua, diberi penjagaan.
Hal ini merespons pembakaran pesawat Susi Air di Bandar Udara Paro, Nduga, Papua Pegunungan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Selasa (7/2/2023) lalu.
"Harus ada pengawalan di situ. Jangan sampai di tempat itu kemudian tidak ada pengawalan," kata Ma'ruf Amin, di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (10/2/2023), dikutip dari Antara.
Pasalnya, kata dia, pembakaran pesawat Susi Air tersebut terjadi karena kurangnya pengawalan di lokasi objek vital.
Lebih lanjut, mantan ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu juga meminta aparat untuk mengejar KKB yang dipimpin oleh Egianus Kogoya dalam rangka penegakan hukum.
"Jadi, di Papua Pegunungan ini memang masih ada gangguan keamanan, karena itu saya minta supaya pembuat perusuh ini itu dikejar dalam rangka penegakan hukum," ujarnya.
Namun, di samping pengawalan dan penegakan hukum, Ma'ruf Amin juga mengatakan pemerintah terus membangun kesejahteraan di Tanah Papua sesuai dengan kebutuhan warganya.
"Saya menggunakan istilah 'Kami akan menggaruk di tempat yang gatal', yang gatal itu yang kami garuk, yang kami berikan kepada mereka," ucapnya.
Baca Juga: Sempat Terdeteksi Tak Jauh dari Bandara Paro, Tim Gabungan Analisis Lokasi Pilot Susi Air!
Artinya, lanjut Ma'ruf Amin, pemerintah melakukan perubahan dan mengerjakan proyek pembangunan untuk kesejahteraan warga Papua sesuai dengan masalah yang mereka hadapi.
Diberitakan sebelumnya, pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK-BVY dikabarkan hilang kontak sesaat setelah mendarat di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan pada Selasa (7/2).
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/Antara