Richard Eliezer Ingin Kuliah Hukum jika Mimpinya Mengabdi di Brimob Pupus
Hukum | 10 Februari 2023, 12:03 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Richard Eliezer Pudihang Lumiu punya keinginan kuliah hukum jika harapannya untuk mengabdi di institusi Brimob Polri pupus.
Hal tersebut diungkap Psikolog Klinik Dewasa Liza Marielly Djaprie dari keterangan Richard Eliezer yang disampaikan saat pendampingan atas trauma psikis akibat terlibat dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
“Terakhir kali ketemu di penjara Bareskrim itu, dia sempet ngomong, dia bilang 'Ya sudah deh Mbak, aku mulai menatap hidup ke depan', dia bilang, 'Kalau misalnya aku sudah tidak bisa lagi di Brimob, setelah selesai ini apakah nanti aku kuliah hukum',” kata Liza dalam acara Gaspol! Kompas.com yang ditayangkan Rabu (8/2/2023).
Menurut Liza, Richard Eliezer memang punya karakteristik ketangguhan yang luar biasa dalam menghadapi masalah.
“Salah satu karakteristik yang saya acungkan jempol buat Icad adalah dia punya daya ketangguhan yang luar biasa, bounce backnya itu cepat, bangkit kembalinya itu cepat sekali,” ucap Liza.
Baca Juga: Wakil Ketua LPSK: Harus Ada Keringanan Vonis Eliezer agar UU Tidak Dianggap Pemberi Harapan Palsu
Liza menduga, karakteristik tangguh Eliezer saat menghadapi masalah karena punya sistem support yang luar biasa.
“Dia secara agama juga kuat, jadi selalu meyakini apapun yang terjadi cerita Tuhan selalu sempurna,” ujar Liza.
“Yang berikutnya dia juga meyakini bahwa jalan pasti tidak akan tertutup, tinggal dihadapi saja nanti seperti apa, itu salah satu karakteristik Richard yang sampai saat ini luar biasa.”
Selama pendampingan, kata Liza, Richard Eliezer hanya pernah sekali berkeluh di awal dengan mengatakan kenapa dirinya punya pimpinan seperti halnya Ferdy Sambo.
Namun, sambung Liza, pernyataan itu juga tidak disampaikan Eliezer dengan ungkapan penuh emosi.
Baca Juga: Ayah Baiquni Tidak Takut Hadapi Kekuatan Ferdy Sambo: Saya Dipercaya Bawa Senjata untuk Bela Diri
“Tapi itu pun dia curhat tidak dengan dia nada marah, dendam, dia cuma mempertanyakan ‘kok bisa ya ada pimpinan seperti ini, kok bisa ya aku dapat pimpinan seperti ini ya Mbak’,” ungkap Liza.
“Emosinya itu masih dia kelola dengan baik, maksudnya dia bisa oke ini ada masalah, abis ini aku mau kemana ini, makanya enggak heran kalau tadi cerita dari tim penasihat hukumnya, justru dia (Eliezer) menyemangati.”
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV