Dua Tantangan Utama NU menurut Alissa Wahid: Perkuat Organisasi dan Berkembangnya Keberagamaan
Agama | 8 Februari 2023, 05:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Alissa Wahid selaku Ketua Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menjelaskan dua tantangan utama NU saat ini dan ke depan.
Kedua tantangan tersebut adalah memperkuat jamiah organisasi NU dan menghadapi berkembangnya keberagamaan.
“Tantangan NU di masa mendatang ada beberapa ya. Pertama, untuk memperkuat jamiah organisasi NU sendiri,” tuturnya dalam dialog Sapa Indonesia Malam, Kompas TV, Selasa (7/2/2023).
“Kedua, menghadapi berkembangnya keberagamaan, terutama dalam hal ini keberagamaan Islam, itu yang tidak selaras dengan apa yang selama ini dihidupkan di Nahdlatul Ulama, yaitu dengan menganut atau mengikuti paham ahlussunnah wal jamaah.”
Ia mencontohkan pihak-pihak yang memperjuangkan khilafah islamiyah dan mereka yang beragama secara eksklusif.
Baca Juga: Pengamat Sebut Perlu Kiai Senior untuk Islah PBNU dan PKB, Agar Gesekan Tak Meluas
“Mereka yang memperjuangkan Khilafah Islamiyah misalnya, itu bertentangan dengan apa yang selama ini dicita-citakan oleh Nahdlatul Ulama.”
“Mereka yang beragama secara eksklusif, artinya membuat jarak antara kami sebagai umat Islam dengan orang lain yang beragama berbeda,” tuturnya.
Eksklusivitas tersebut, lanjut dia, tentu saja berbeda dengan apa yang dipraktikkan oleh Nahdlatul Ulama.
Nahdlatul Ulama, menurut Alissa, menganut ukhuwah basyariyah atau persaudaraan kemanusiaan maupun ukhuwah wathoniyah, persaudaraan sebangsa, sesama bangsa Indonesia.
“Jadi, ini dua tantangan terbesar, yang pertama, di dalam organisasi dalam hal ini memperkuat organisasinya untuk melayani jamaah, agar jamaah NU menjadi lebih sejahtera, lebih berkualitas, menjadi lebih maju.”
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV