Kaesang Jadi Rebutan Parpol, Pengamat Politik: karena Dia Anak Presiden Jokowi
Politik | 26 Januari 2023, 19:44 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menanggapi banyaknya partai politik (parpol) yang mendukung putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, yang ingin terjun ke dunia politik.
Sejumlah parpol, mulai PKB, PPP, PAN, NasDem, hingga Gerindra ramai-ramai menggelar karpet merah untuk Kaesang Pangarep jika ingin bergabung dengan partai mereka.
Baca Juga: Kaesang Ingin Masuk Politik, PKB Beri Karpet Merah: Dia Anak Muda yang Potensial dan Populer
Adi Prayitno menilai, alasan partai politik tertarik dengan Kaesang bukan semata-mata karena popularitas Kaesang di kalangan anak muda atau bukan karena sosoknya sebagai pengusaha muda yang sukses.
“Satu-satunya variabel yang memungkinkan kenapa begitu banyak partai politik yang mengapresiasi, karena Mas Kaesang ini adalah anak presiden yang saat ini berkuasa,” kata Adi dalam Kompas Petang, Kamis (26/1/2023).
“Karena banyak juga anak muda yang terjun ke politik, pengusaha muda sukses, populer, pesohor di medsos, tapi partai politik tidak menyambut baik,” sambung dia.
Baca Juga: Gerindra Bingung Anak Presiden Diributkan Masuk Parpol, Karpet Merah untuk Kaesang dari Golkar
Menurut Adi, jika Kaesang masuk parpol, maka parpol tersebut akan mendapatkan insentif politik elektoral. Dia bahkan memastikan, suami Erina Gudono itu sudah mengantongi tiket kemenangan jika bertanding di pemilihan kepala daerah (pilkada) atau pemilihan legislatif (pileg).
Lebih lanjut, Kaesang juga mampu mendongkrak elektabilitas partai politik pada pemilihan umum atau Pemilu 2024 mendatang.
“Kalau Mas Kaesang maju, semua instrumen politik kekuasaan akan mendukung, partai-partai akan berlabuh, mesin partai akan bekerja secara maksimal, begitu pun dengan kelompok-kelompok yang selama ini tidak terafiliasi dengan partai mana pun itu akan mendukung Kaesang untuk maju dan menjadi pejabat publik,” jelasnya.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV