> >

Survei LSI: Elektabilitas PDIP Tempati Posisi Teratas

Politik | 23 Januari 2023, 05:45 WIB
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Megawati Soekarnoputri ketika berpidato dalam HUT ke-50 PDI P di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/01/2023). (Sumber: Kompas.com/Kristianto Purnomo)

JAKARTA, KOMPAS.TV - PDI Perjuangan masih menempati posisi teratas dengan perolehan suara 21,9 persen jika dilakukan pemilu saat ini. Hal itu tertuang dalam survei yang digelar Lembaga Survei Indonesia (LSI).

"PDIP pada survei kali ini kami temukan (menempati posisi teratas) didukung oleh 21,9 persen (responden) kalau pemilu legislatif diadakan sekarang," ujar Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat memaparkan hasil survei bertajuk "Kinerja Presiden, Pencabutan PPKM, Ketersediaan Bahan Pokok dan BBM, serta Peta Politik Terkini", sebagaimana dipantau melalui kanal YouTube Lembaga Survei Indonesia, LSI_Lembaga, di Jakarta, Minggu (22/1/2023), dikutip dari Antara.

Kemudian berikutnya ada Partai Gerinda yang memperoleh dukungan sebesar 12,1 persen, Partai Demokrat 7,1 persen, Partai Golkar 6,7 persen, Partai NasDem 5 persen, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 5 persen, Perindo 4,8 persen, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 4,7 persen.

Baca Juga: Sebut Tidak Ada Bintang Bersinar Sendirian di PDI-P Perjuangan, Ini Maksud Puan - ROSI.

"Sementara itu, ada sebanyak 26,7 persen responden yang belum menentukan pilihan," kata Djayadi.

LSI juga berpendapat tingginya posisi PDIP itu dipengaruhi salah satunya oleh tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo. 

Djayadi menjelaskan, dalam temuan LSI pada survei kali ini tingkat kepercayaan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi mencapai 76,2 persen.

Angka tersebut menjadi yang tertinggi dalam survei persepsi publik, terutama terkait tingkat kepercayaan atas kinerja presiden. Tingginya kepercayaan publik terhadap kinerja Jokowi itu membawa dampak positif terhadap PDIP.

Survei LSI kali ini menargetkan populasi warga negara Indonesia berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Mereka dipilih sebagai responden dengan metode pemilihan sampel random digit dialing, yakni teknik memilih sampel melalui pembangkitan nomor telepon secara acak.

"Dengan metode itu, sebanyak 1.221 responden dipilih melalui pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening," ucap Djayadi.

Penulis : Kiki Luqman Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Antara


TERBARU