Kriminolog UI Cium Aroma Pesugihan jadi Motif Kuat Wowon cs Bunuh 9 Orang, Ada Bukti Jimat
Kriminal | 21 Januari 2023, 08:24 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala mencium aroga persugihan menguat dan jadi motif utama dalam serial killer atau pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Erawan, Dede Solehudi dan Solihin alias Duloh.
Buktinya, kata Adrianus, korban-korban pembunuh berantai di Cianjur dan Bekasi yang belakangan ditemukan polisi, motifnya bukan sekadar mendesak soal finansial.
Ia menyebut, pembunuhan keluarga di Bekasi dengan racun, lalu sejumlah pembunuhan berantai di Cianjur beda prosesnya.
"Dari segi motif, di Cianjur tutup mulut untuk janji. di Bekasi untuk membungkam yang tahu. Lalu, menurut saya, ada motif pesugihan," jelasnya di Sapa Pagi Kompas TV, Sabtu (21/1/2023).
"Itulah kenapa ada korbannya anak-anak sebagai tumbal bagi meningkatnya daya supranatural mereka," sambung Adrianus.
Baca Juga: Detik-detik Penangkapan Wowon dan Solihin, Pelaku 'Serial Killer' Bekasi-Cianjur
Ia lantas menjelaskan, dalam konsep tumbal pesugihan di kasus serial killer Wowon cs ini, tumbal ini memang diperuntukkan untuk keluarga dekat.
"Konsepsi tumbal, yang ditumbalkan bukanlah harga tidak berhaga, tapi harga paling berharga. Dalam konsepsi kita kan keluarga ini harta berharga, begitu halnya korban yang lain," jelasnya.
Ia lantas yakin, motif pesugihan jadi motif terkuat pembunuhan berantai Wowon cs.
"Saya ingin eksplorasi nanti, kalau fakta terungkap lagi. Sebenarnya, faktor mendesak seperti apa sih, keluarga dekatnya sendiri ahrus dibunuh dengan cara itu?" ungkapnya.
"Misalnya, kalau keluarga tahu perbuatan 3 tersangka ini di Cianjur (lakukan rentetan pembunuhan) kan bisa diomongin, diajak konglikong atau ya apa namanya dibanding dibunuh," paparnya.
"Jangan-jangan faktor kemendesakan itu tidak ada. Lebih ke upaya lebih kuat pesugihan," jelasnya.
Baca Juga: Pengakuan Tetangga Pembunuh Berantai, Tak Sengaja Minum Kopi Racun Mulutnya Berbusa, Untung Selamat
"Sehingga bayangan betapa egosentriknya orang ini. Jika hanya peduli diri sendiri, nyawa orang lain pun dianggap oke untuk dihabisi," terangnya.
"Berdasarkan cerita-cerita (soal pesugihan), harus pergi ke hutan, mengubur diri sampai ke leher, ada yang harus memakan darah apa. Jadi yang ini, harus tumbalkan keluarganya sendiri oleh Wowon cs," jelas Adrianus Meliala.
Bukti lain, adalah ditemukannya sejumlah jimat di rumah tersangka jadi alasan kuat motif pesugihan di serial killer ini.
"Seperti ditemukan di rumah solihin, ditemukan jimat dan benda yang mengarah pada pesugihan. Tiga orang ini percaya pada hal-hal itu," jelasnya.
Dalam laporan Jurnalis Kompas TV Angga Riyadi, ditemukan fakta usai Direskrimum Polda Metro kembali datangi TKP di Bekasi dan Cianjur.
Polisi mencari bukti-bukti dan gali keterangan keluarga korban, keluarga istri dari Wowon dan para tetangga.
Semalam, Jumat (20/1), rumah Solihin dan Wowon digeledah. Ditemukan barang bukti ATM korban, baju-baju dan beberapa jimat.
Sampai hari ini untuk perkembangan kasus di lokasi masih dalam penyelidikan.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV