Suara Keras Aremania di Gedung DPR soal Tragedi Kanjuruhan: Negara Tidak Hadir, Trauma Belum Selesai
Peristiwa | 18 Januari 2023, 16:09 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Arief Wahyudi, seorang Aremania senior bersuara keras soal Tragedi Kanjuruhan saat rapat bersama DPR RI Komisi X, pada hari ini, Rabu (18/1/2023).
Arief yang kini menjadi anggota DPRD kota Malang itu dengan lantang menyebut, negara tidak hadir di tengah para korban Tragedi Kanjuruhan, meskipun sudah gugur 135 nyawa.
Ia lantas cerita, para korban kini banyak trauma. Bahkan, melihat kepulan asap saja ketakutan dikira bom atau gas air mata.
"Hari-hari ini, untuk kesehatan korban kami urunan. Sehingga apa yang dilakukn teman-teman bantu donasi. Harapan kami negara mau turun, mau hadir," katanya, Rabu, dengan suara keras, diikuti dari Breaking News KOMPAS TV.
Baca Juga: Penanganan Tragedi Kanjuruhan Tak Penuhi Keadilan, Presiden Jokowi Diminta Keluarkan Perppu
Ia kemudian menyebut, harusnya korban Tragedi Kanjuruhan diurus negara, bukan dibiarkan begitu saja, apalagi belakangan perhatian turun.
"Tragedi kanjuruhan akan jadi tanggung jawab negara," pasalnya.
Sebab selama ini para korban trauma tidak selesai hingga harus
"Keluhannya selalu sama di keluarga korban. Traumatik belum selesai. Ada keluarga korban yang melihat asap itu rasanya kayak melihat bom, lari tidak karuan. Itu terjadi," paparnya.
Lantas, ia balik bertanya, siapa yang bertanggung jawab soal trauma para korban?
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV