> >

Gerindra Ngaku Nama Cak Imin Dominasi Obrolan Jadi Cawapres Prabowo, Meskipun...

Rumah pemilu | 17 Januari 2023, 10:38 WIB
Cak Imin dan Prabowo pada Jumat (23/9/2022) malam tampak akrab, keduanya bertemu di Ponpes Api Tegalrejo, Magelang. (Sumber: Dok. PKB)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Nama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin disebut-sebut mendominasi perbincangan dan obrolan sebagai cawapres yang bakal dampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.

Hal itu diungkap Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani yang mengaku, nama Cak Imin menghiasi perbincangan, meski begitu pihaknya juga menjajaki nama cawapres lain menemani Prabowo untuk Pilpres 2024. 

 "Ya Pak Muhaimin mendominasi pembicaraan," ujar Muzani saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (16/1/2023).

Baca Juga: Jokowi Sudah Endorse Ganjar dan Prabowo, Cak Imin Pun Ingin Didukung: Moga Nanti Kita Juga

Muzani lantas menjelaskan, munculnya nama-nama lain sebagai cawapres Prabowo adalah bentuk dinamika politik.

 

Meski begitu, ia enggan memberi bocoran soal nama-nama selain Cak Imin yang lagi godok Gerindra. 

 "Ya semua nama yang beredar diomongin. Kita tidak punya kewenangan untuk menyebut nama," ucapnya.

Muzani lantas menegaskan keputusan siapa yang akan dicalonkan oleh koalisi Gerindra-PKB adalah kewenangan dua partai, yakni antara Prabowo dan Cak Imin sebagai koalisi. 

Pasalnya, kata dia, kedua belah pihak sudah menandatangani kerja sama.

"Dalam hitungan kita, Pak Prabowo dengan Muhaimin topcer, topcer semuanya," imbuh Muzani.

Baca Juga: Cak Imin Minta Ijtima Ulama Nusantara Terbitkan Fatwa Larangan Politik Amplop pada Pemilu 2024

Sebelumnya seperti diberitakan, Hasil ijtima Ulama Nusantara yang digelar oleh Dewan Syuro DPP PKB mendorong agar PKB segera menentukan calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) untuk maju di kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, para ulama ini menentukan batas waktu agar PKB segera menentukan capres maupun cawapres paling lambat pada Maret 2023 atau sebelum Ramadan.

"Ini agak rahasia, para kiai memberikan limit waktu untuk memastikan. Limitnya nanti, limitnya sesegera mungkin, tapi ada limit kalau bisa sebelum puasa, Maret berarti paling lambat," kata Jazilul saat ditemui di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Sabtu (14/1/2023).

Jazilul mengungkapkan, pasangan capres dan cawapres harus segera diputuskan mengingat para kiai dan ulama akan menjadi juru kampanye (jurkam) untuk Pilpres tahun 2024.

Dengan demikian, PKB akan melakukan komunikasi-komunikasi publik melalui para kiai.

Komunikasi ini tidak hanya menyasar masyarakat Nahdlatul Ulama (NU), tetapi menyasar publik dan masuk ke ruang-ruang masyarakat secara umum.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/kompas.com


TERBARU