Hasil Ijtima Ulama Minta PKB Tentukan Capres sebelum Ramadan, Gerindra: Dipertimbangkan
Rumah pemilu | 16 Januari 2023, 23:09 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Dorongan hasil Ijtima Ulama Nusantara agar PKB memastikan dan menetapkan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) sebelum Ramadan mendatang, akan dipertimbangkan oleh Gerindra.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Gedung Parlemen Senayan Jakarta, Senin (16/1/2023).
Ia mengatakan bawah apa pun hasil dari Ijtima Ulama Nusantara akan diapresiasi sepenuhnya oleh Gerindra.
“Kami pikir isi ijtima ulama di PKB adalah untuk memperkuat internal PKB, jadi apa pun hasilnya kami apresiasi,” katanya, Senin (16/1/2023).
“Dan tentunya apa pun keputusan-keputusan atau tuntutan yang diminta oleh ulama-ulama yang ada itu tentunya akan menjadi pertimbangan dua orang, yaitu Pak Prabowo dan Pak Muhaimin, yang memang sudah melakukan kerja politik dengan menandatangani perjanjian kerja sama,” tambahnya.
Baca Juga: Gerindra Sebut Sandiaga Uno Tunduk dan Patuh Dukung Prabowo sebagai Capres di Pilpres 2024
Menurutnya capres dan cawapres akan ditentukan bersama oleh Prabowo dan juga Muhaimin. Saat ini pihaknya berpijak pada keputusan tersebut.
“Capres dan cawapres akan ditentukan bersama oleh Pak Prabowo dan Pak Muhaimin sehingga kita akan tunggu saja nanti. Kebetulan minggu depan kami akan meresmikan Sekber Gerindra-PKB pada tanggal hari Senin tanggal 23 Januari 2022,” ujarnya.
Selain itu ia juga mengatakan desakan itu dikarenakan para ulama PKB akan menjadi juru kampanye nasional. Artinya bulan puasa para juru kampanye bisa menggunakan momen itu untuk berkampanye.
“Ya saya pikir apa yang disampaikan oleh para ulama itu kan mungkin merupakan strategi dari ulama-ulama yang biasanya memang pada bulan puasa atau bulan Ramadan itu kan berkeliling untuk tarawih dan kemudian memberikan ceramah-ceramah keagamaan. Mungkin momen ini bisa dimanfaatkan, menurut ulama-ulama tersebut dan ini tentu strategi yang baik,” ucapnya.
Hasil Ijtima Ulama Nusantara
Penulis : Kiki Luqman Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV/Kompas.com