Romahurmuzy Jadi Duta Antikorupsi PPP, Novel Baswedan: Apa Tidak Lukai Perasaan Publik?
Rumah pemilu | 4 Januari 2023, 13:03 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Kepala Satgassus Pencegahan Korupsi Polri, Novel Baswedan, merespon rencana Partai Persatuan Pembangunan (PPP), jadikan eks narapidana korupsi Romahurmuziy menjadi duta antikorupsi.
Menurut Novel, kejahatan korupsi adalah pengkhiatan terhadap negara.
"Bila kita lihat secara konsep, perbuatan korupsi pada dasarnya adalah pengkhianatan terhadap amanah atau kepentingan negara," paparnya kepada KOMPAS.TV, Rabu (4/1/2023).
Baca Juga: Plt Ketum PPP: Romahurmuziy Bisa Jadi Duta Anti Korupsi
Meskipun ketika lepas dari penjara, lanjut eks penyidik KPK itu, seseorang tidak tercabut haknya dalam berpolitik, tapi harusnya juga dilihat secara etika.
"Memang dalam kasus (Romahurmuzy-red) ini, tidak ada pencabutan hak politik atau menjadi pejabat publik," terang Novel.
"Tapi kita mestinya tidak hanya bicara secara formal, terkait dengan bisa/boleh atau tidak bisa/boleh, tapi juga memperhatikan sisi moral atau rasa," jelasnya.
"Kita bisa menilai apakah hal ini tidak melukai perasaan publik?" tandasnya.
Baca Juga: Suara Keras Abraham Samad dan Novel Baswedan Tanggapi Luhut soal OTT KPK
Ketika ditanya, apakah perbuatan Romy tersebut melukai publik, Novel berseloroh publik bisa menilai sendiri terkait hal tersebut dengan gamblang.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV