Staf Khusus Menteri Sekretariat Negara: Tak Seirama dengan Jokowi, akan Mendapat Hukuman dari Rakyat
Politik | 27 Desember 2022, 17:40 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Staf Khusus Sekretaris Negara Faldo Maldini mengomentari isu resuffle yang akhir-akhir ini kembali santer dikabarkan akan dilakukan oleh kepala negara dalam waktu dekat. “Kalau ada yang tidak seirama lagi dengan Presiden, hukuman paling berat itu datang dari rakyat,” kata Faldo seperti dikutip Tribunnews.com, Selasa (27/12/2022).
Baca Juga: Pengamat: Bila Anak Buah Surya Paloh Direshuffle Jokowi, akan Bawa Keuntungan untuk Nasdem
Faldo yang juga merupakan politikus Partai Solidaritas Indonesia mengatakan, tidak ada yang berani berhadap-hadapan dengan pemimpin yang dicintai rakyat. Sebab, kata dia, berdasarkan hasil survei, kepuasaan rakyat terhadap Presiden Jokowi sangat tinggi.
“Lihat saja hasil survei, semuanya memuaskan," kata dia. "Ini adalah periode kedua yang sangat menyenangkan bagi Presiden Jokowi.”
Terkait perombakan kabinet, kata Faldo, rakyat percaya pada langkah yang diambil oleh Presiden, apakah rehuffle akan dilakukan dalam waktu dekat atau bahkan tidak sama sekali.
“Presiden mau reshuffle detik ini atau tidak, sangat mungkin," kata dia. "Rakyat percaya langkah yang beliau ambil. Ibarat orang dagang, lagi untung banyak, jadi bebas mau ambil pilihan beresiko tinggi atau rendah."
"Besok mau reshuffle juga tidak ada soal," kata dia. "Mau jelang habis juga tidak ada masalah. Saya kira semua anggota kabinet bekerja dengan optimal.”
Jokowi enggan berkomentar lebih jauh ihwal adanya dorongan dari PDIP agar dua menteri dari Partai Nasdem dievaluasi.
Dalam keterangan pers seusai meresmikan pengembangan tahap 1 Stasiun Manggarai, Senin (26/12/2022), Jokowi hanya tersenyum saat disodorokan pertanyaan tersebut oleh awak media.
Baca Juga: Sinyal Reshuffle Menteri, Jokowi: Ada, Tapi Waktunya Belum Tahu!
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com