PDIP Minta Jokowi Evaluasi Siti Nurbaya dan Syahrul Yasin Limpo, Nasdem Buka Suara
Politik | 26 Desember 2022, 12:15 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menanggapi pernyataan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat yang meminta dua menteri asal Nasdem yang duduk di Kabinet Indonesia Maju untuk dievaluasi.
Kedua menteri itu adalah Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.
Menurut dia, tak pantas seorang kader partai politik (parpol) menyuruh Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mengevaluasi kinerja para pembantunya.
Baca Juga: Pengamat Beberkan Menteri yang Layak Direshuffle Jokowi: Termasuk Menteri Kesusu Nyapres
"Tidak pantas ada orang partai menyuruh-nyuruh Pak Jokowi. Sedangkan Pak Jokowi tidak lebih rendah atau bawahan partai. Ini kan kepala pemerintahan, masa disuruh-suruh," kata Ahmad Ali kepada Kompas TV, Senin (26/12/2022).
"Kalau memang mau mengimbau, tidak perlu bicara ke media, karena partai tidak lebih tinggi daripada presiden," ujarnya.
Ia mengaku akan tetap loyal kepada Presiden Jokowi bila nantinya kepala negara memutuskan untuk mencopot kadernya dari kursi Kabinet Indonesia Maju.
Saat ini, Nasdem memiliki tiga kader yang dipercaya menjadi pembantu presiden. Selain, Syahrul Yasin Limpo dan Siti Nurbaya Bakar, ada Johnny G Plate sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia.
"Komitmen itu tidak bisa dilanggar dengan alasan apapun. Jadi kami mendukung pemerintahan Jokowi sampai 2024. Nasdem dapat jatah kursi kabinet itu sejak ada kerjasama politik dari awal. Jadi kalau evaluasi, bukan karena urusan politik, tapi karena urusan kepentingan kabinet."
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV