> >

Menerka KSAL Baru Pengganti Yudo Margono Pilihan Presiden Jokowi

Politik | 22 Desember 2022, 05:25 WIB
KSAL Laksamana Yudo Margono. (Sumber: BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Posisi Kepala Staf TNI Angakatan Laut (KSAL) kini kosong setelah Laksamana TNI Yudo Margono diangkat menjadi Panglima TNI. 

Ada sembilan perwira bintang tiga di TNI AL yang berpeluang diangkat memimpin matra AL. Laksamana Madya TNI yang duduk di kementerian/lembaga tiga perwira.

Kemudian dua perwira menduduki jabatan Pati bintang tiga di Mabes TNI dan empat perwira di organisasi Mabes TNI AL.

Pengamat Militer Khairul Fahmi menjelaskan, penunjukan KSAL sepenuhnya hak prerogatif presiden melalui mekanisme internal TNI. 

Baca Juga: Jokowi Sudah Kantongi Nama KSAL Pengganti Laksamana Yudo Margono

Meski begitu tentu saja bukan berarti bisa dipilih secara acak atau hanya berbasis kedekatan.

Menurutnya, Presiden akan memilih siapa yang dianggap paling layak, paling sesuai kebutuhan TNI dan sekaligus cocok dengan keinginan Presiden, berdasarkan kecakapan, kekayaan pengalaman jabatan dan penugasan.

Sisi pertimbangannya yakni usia, masa aktif, durasi kepemimpinan dan regenerasi. Sebab pengisian jabatan KSAL merupakan bagian dari pembinaan karir personel, apresiasi prestasi, penyegaran dan pemantapan organisasi. 

"Penting bagi pejabat KSAL nantinya untuk memiliki ruang dan waktu yang lebih longgar dalam menjalankan agenda-agendanya yang berkaitan dengan pembinaan kemampuan dan kekuatan TNI AL ke depan," ujar Khairul saat dihubungi, Rabu (21/12/2022).

Baca Juga: Begini Janji KSAL Laksamana Yudo Margono Pasca Komisi I DPR Setujui Dirinya jadi Panglima TNI

Khairul menambahkan secara umum Pati yang ditunjuk menduduki KSAL berasal dari Korps Pelaut. Bahkan idealnya Pati Korps Pelaut ini pernah menjabat komandan kapal yang merupakan satuan pemukul.

Seperti fregat, korvet, kapal selam maupun Kapal Cepat Rudal (KCR) dan pernah memimpin komando armada.

Hal ini bukan tanpa alasan, sebab KSAL adalah pembina kekuatan, kemampuan dan kesiapan TNI AL dalam menyelenggarakan operasi laut, baik yang bersifat operasi tempur maupun operasi keamanan. 

Dengan demikian seorang KSAL harus memahami dan memiliki pengalaman yang memadai untuk menyiapkan dan mengintegrasikan operasi laut yang terdiri dari operasi permukaan, bawah permukaan, operasi udara dan operasi pendaratan.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU