Psikolog Forensik Beberkan Hasil Kepribadian Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Maruf di Persidangan
Update | 21 Desember 2022, 15:33 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ahli psikologi forensik Reni Kusumowardhani mengungkapkan hasil pemeriksaan kepribadian terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E, Kuat Ma'ruf, dan Ricky Rizal Wibowo di sidang kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Rabu (21/12/2022).
"Eliezer (Bharada E) secara umum taraf kecerdasannya tergolong rata-rata, potensi intelektualnya ditampilkan dan digunakan secara maksimal," kata Reni di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Hasil pemeriksaan psikologi Bharada E juga menunjukkan kapasitas intelektual yang relatif baik, terutama untuk menghadapi tugas-tugas praktis dan sederhana di dalam kehidupan sehari-hari.
"Jadi bukan pada tugas-tugas yang kompleks," ucapnya.
Ketua Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) itu juga menyebutkan bahwa daya ingat Bharada E baik. Kemudian, tingkat kepatuhan ajudan Ferdy Sambo itu dikatakan tinggi.
"Tingkat kepatuhannya Richard (Bharada E) tinggi, terhadap figur otorita," kata Reni.
Baca Juga: Psikolog Forensik Ungkap Profil Ferdy Sambo: Cerdas, Butuh Dukungan Orang Lain, Bisa Dikuasai Emosi
Lalu, ia mengungkapkan kepribadian Kuat Ma'ruf dalam sidang kasus Brigadir J itu. Ia menyebut, taraf kecerdasan Kuat tergolong di bawah rata-rata daripada orang seumurannya.
"Kuat Ma'ruf kecerdasannya tergolong di bawah rata-rata dibanding populasi orang seusianya," kata Reni.
"Jadi bapak Kuat Ma'ruf ini agak lebih lambat dalam memahami informasi dan menyesuaikan diri dari tuntutan lingkungan, tapi memiliki potensi untuk memahami keadaan di lingkungan sekitarnya melalui nilai-nilai moral yang ia yakini dan melalui kebiasaan-kebiasaan yang dia alami," tutur Reni.
Jaksa penuntut umum (JPU) pun bertanya kepada psikolog forensik itu terkait apakah Kuat akan langsung paham saat menerima informasi dari orang-orang yang sudah sering berhubungan dengannya setiap hari.
"Belum tentu langsung paham, tetapi mengandalkan pola-pola kebiasaan yang ia pahami, dan mengandalkan nilai-nilai moral yang dimiliki," jawab Reni.
Ia menyebut, pemahaman moral Kuat tergolong baik. Selain itu, ia juga tak mendapati adanya kepura-puraan dari hasil pemeriksaan psikologi Kuat. Ia juga mengatakan, Kuat memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi.
"Bapak Kuat Ma'ruf tidak mudah disugesti, tingkat kepatuhannya tinggi," ungkapnya.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV