Beda dengan Luhut, Wapres Sebut OTT Dibutuhkan, Dilakukan di Seluruh Dunia, Termasuk oleh KPK
Peristiwa | 21 Desember 2022, 13:59 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Presiden Ma'ruf Amin angkat bicara soal pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan soal operasi tangkap tangan (OTT) yang dinilai tidak bagus dan bikin jelek RI di kancah internasional.
Menurut Wapres, OTT masih dibutuhkan untuk menindak kejahatan korupsi.
OTT, kata Wapres, diperlukan sepanjang pendidikan dan pencegahan korupsi dinilai belum maksimal dilakukan.
“Kalau ini masih belum berhasil, pendidikan dan pencegahan, mungkin akibatnya akan ada penindakan," kata Ma'ruf seusai Anugerah Revolusi Mental di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (21/12/2022).
Baca Juga: Jubir Luhut Klarifikasi soal OTT Bikin RI Jelek: Kalau Sistemnya Diperbaiki, Orang Tidak Terjerumus
Ma'ruf lantas menuturkan, trisula pemberantasan korupsi yakni pendidikan, pencegahan, dan penindakan, merupakan pendekatan pemberantasan korupsi yang dilakukan seluruh dunia.
KPK Juga melakukan hal yang sama untuk pemberantasan korupsi di Indonesia.
Oleh karena itu, menurut Ma'ruf, jika penindakan korupsi ingin diminimalisasi, maka kerja pendidikan dan pencegahan korupsi harus digiatkan.
"Jadi ini untuk bagaimana supaya tidak lagi terjadi penindakan maka ya supaya lebih maksimal di pendidikan dan pencegahan," ujar Ma'ruf.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/kompas.com