Jubir Luhut Klarifikasi soal OTT Bikin RI Jelek: Kalau Sistemnya Diperbaiki, Orang Tidak Terjerumus
Peristiwa | 21 Desember 2022, 13:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Juru bicara Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan, Jodi Mahardi, klarifikasi pernyataan soal Operasi Tangkap Tangan (OTT) dinilai bikin jelek pemerintah di publik internasional.
Menurut Jodi, konteks pernyataan Luhut Panjaitan soal OTT itu terkait dengan upaya perbaikan sistem pemberantasan korupsi di Indonesia.
"Pak Luhut bicara konteksnya adalah mendorong upaya pencegahan dan perbaikan sistem," kata Jodi kepada KOMPAS.TV, Rabu (21/12/2022).
"Seperti yang dilakukan oleh KPK juga melalui program Stranas PK (Strategi Nasional Pemberantasan Korupsi) yang banyak didorong oleh deputi pencegahan KPK," ujarnya.
Baca Juga: Jawab Luhut, KPK Beber Bukti OTT Berhasil: Salah Satunya Penangkapan Rektor Unila Karomani
Maka dari itu, lanjut Jodi, perbaikan sistem harus dilakukan dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
"Upaya ini yang harus didorong lebih masif," ujarnya.
Ia lantas menyebutkan, jika masih banyak OTT, maka Luhut pun minta agar upaya pencegahan korupsi dilakukan lebih banyak lagi.
"Kalau masih banyak OTT berarti upaya pencegahan kita masih harus didorong lebih cepat," ujarnya.
Ia lantas menyebut beberapa pola perbaikan dalam upaya pemberantasan korupsi itu.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV