Kata Mabes Polri soal Polemik Intel Polisi yang Nyamar Jadi Wartawan hingga 14 Tahun Lamanya
Peristiwa | 17 Desember 2022, 05:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Mabes Polri buka suara terkait polemik intel polisi bernama Iptu Umbaran Wibowo yang menyamar jadi seorang wartawan televisi nasional hingga 14 tahun lamanya.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo memastikan polemik Iptu Umbaran yang menyamar jadi wartawan kemudian diangkat menjadi Kapolsek Kradenan tidak menghambat atau memengaruhi kebebasan pers. Baik itu di wilayah Jawa Tengah maupun di Kabupaten Blora itu sendiri.
Baca Juga: Heboh Wartawan Tiba-Tiba Jadi Kapolsek, Ternyata Umbaran Pernah Laksanakan Tugas Intelijen!
Dedi mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda Jateng terkait tugas-tugas intelijen yang melibatkan Iptu Umbaran Wibowo.
“Setelah saya komunikasikan dengan teman-teman di Jawa Tengah bahwa kegiatan terkait menyangkut masalah kebebasan pers di Jawa Tengah, semua berjalan dengan sangat baik, termasuk di Blora sendiri,” kata Dedi di Jakarta pada Jumat (16/12/2022).
Menurut jenderal bintang dua itu, tugas-tugas teknis intelijen bersifat tertutup, bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara di dunia lainnya.
Oleh karena itu, ia memastikan, keberadaan Iptu Umbaran yang berstatus intel polisi bekerja selama 14 tahun sebagai wartawan tidak menghambat kebebasan pers di wilayah tersebut.
Baca Juga: Mahfud MD Enggan Berkomentar soal Iptu Umbaran, Intel yang Nyamar Jadi Wartawan, Ini Alasannya
“Yang jelas intinya itu, hubungan komunikasi dengan teman-teman media juga di sana tidak ada kendala. Semua berjalan dengan baik,” kata Dedi.
Sebelumnya, nama Iptu Umbaran Wibowo sempat menggegerkan media karena belasan tahun sebelumnya, ia dikenal sebagai kontributor TVRI biro Jateng.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV