> >

Ferdy Sambo Sebut Peristiwa yang Timpa Istrinya Lebih Sadis dari Pelecehan: Itu yang Buat Saya Emosi

Hukum | 16 Desember 2022, 22:41 WIB
Terdakwa kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Putri Candrawathi (kiri) dan Ferdy Sambo (kanan) berpelukan saat menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022). (Sumber: KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Terdakwa Ferdy Sambo kembali menyatakan pembunuhan terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J buntut dirinya yang tak mampu mengendalikan emosinya.

Sambo mengatakan, amarahnya meluap karena pelecehan seksual yang dilakukan mendiang Brigadir Yosua kepada sang istri, Putri Candrawathi.

Sambo menyebut, perbuatan Yosua kepada istrinya bahkan lebih sadis dari pelecehan. 

Hal itu disampaikan Sambo saat menjadi saksi untuk terdakwa kasus obstruction of justice atau perintangan penyidikan Irfan Widyanto di persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Jumat (16/12/2022).

Pengakuan Ferdy Sambo itu terungkap saat hakim menanyakan alasan Sambo mengonfirmasi peristiwa pelecehan tersebut kepada Yosua. 

"Dasar Saudara mengonfirmasi Yosua tentang peristiwa 'pelecehan' yang terjadi di Magelang, pelecehan tersebut tidak terjadi di 46?" tanya hakim kepada Sambo merujuk nomor rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri itu di Kompleks Polri Duren Tiga. 

"Saudara mengetahui pelecehan tersebut dari siapa?" lanjut hakim.

"Saya mengetahui pelecehan waktu saya bertemu dengan istri saya di Saguling. (Peristiwa itu) bahkan lebih sadis dari pelecehan," jawab Sambo.

"Istri saya sudah diperkosa, dianiaya, dan diancam. Itulah yang membuat saya emosi," imbuh Sambo.

Baca Juga: Hendra Kurniawan Ungkap Wakapolri Kumpulkan Semua Polisi yang Terlibat Kasus Ferdy Sambo

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU