Bandul Politik Jokowi Mengarah ke Ganjar, Ini Analisis Pakar Komunikasi Politik
Politik | 26 November 2022, 20:41 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali melontarkan sinyal yang dianggap dukungan kepada Ganjar Pranowo sebagai presiden 2024. Di sebuah panggung, Jokowi seolah memberi kode dengan memberikan pernyataan, “Pemimpin berambut putih tandanya memikirkan rakyat, wajahnya penuh kerutan.”
Pakar komunikasi politik Gun Gun Heryanto pun menilai bandul politik Jokowi mengarah ke Ganjar Pranowo. Ia menyebut komunikasi politik yang digunakan Jokowi bersifat polisemi atau multimakna.
Artinya, bisa ditafsirkan beragam, tetapi menguntungkan satu calon presiden (capres) karena punya dimensi politik asosiatif, sehingga orang menghubungkan dengan karakter melekat.
Baca Juga: [FULL] Pidato Lengkap Jokowi di Hadapan Relawan, dari Resesi Global hingga Ungkap Ciri-ciri Pemimpin
“Jika berbicara rambut putih dan diasosiasikan tentu Ganjar,” ujarnya dalam wawancara di tayangan Kompas Petang, Sabtu (26/11/2022).
Menutur Gun Gun, jika dilihat sekuennya sejak pertemuan dengan relawan Projo di Magelang, maka beragam panggung bisa dibaca implisit. Kendati demikian, dengan Ganjar Pranowo ada intensitas pesan yang lebih tinggi dengan permainan bahasa di panggung depan yang mengarah kepada Ganjar.
Jokowi yang tidak pernah secara eksplisit menyebut nama di depan dianggap Gun Gun sebagai bagian dari manajemen privasi komunikasi. Terlalu berisiko bagi Jokowi yang saat ini masih menjabat sebagai presiden untuk menyebutkan satu nama, sebab Jokowi memiliki kepentingan siapa pun yang menjadi presiden bisa melanjutkan program kerjanya.
“Ini upaya atau strategi relasi kuasa, menjaga kuasa dengan beragam kekuatan, ini fase yang belum benar-benar solid, harus bernarasi investasi ke semua kekuatan,” ucapnya.
Gun Gun menilai tidak menyebut nama secara eksplisit juga menjadi bagian dari strategi dan timing Jokowi.
Baca Juga: 4 Alasan Pidato Jokowi kepada Relawan Disebut Simbol Dukungan kepada Ganjar Pranowo
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV