310 Korban Meninggal akibat Gempa Cianjur, BNPB Sebut Bisa Bertambah: Banyak Warga Belum Lapor
Peristiwa | 26 November 2022, 13:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Plt Kapusdatin Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) Abdul Muhari menyebut, data korban meninggal dunia Gempa Cianjur bisa bertambah seiring pencarian yang dilakukan hari ini.
Data terkini yang dirilis BNPB pada Jumat (25/11/2022) malam mencatat ada 310 orang meninggal dunia dan 24 orang lainnya masih belum ditemukan. Data ini, kata dia, bakal terus diperbaharui.
Lokasi dan cuaca disebut Muhari berpengaruh pada proses pencarian korban. Untuk itulah, data juga disebut berpotensi berubah. Termasuk yang meninggal dunia.
Selain itu, menurut BNPB, data bisa berubah lagi lantaran masih banyak warga yang ternyata masih belum melaporkan anggota keluarga yang hilang usai gempa Cianjur yang terjadi Senin lalu tersebut.
"Dari 39 korban hilang pada hari sebelumnya, sudah ketemu 19. Kemarin di Warung Shinta, dari laporan warga ada 7 orang hilang, tapi tim menemukan 9, data berubah, pencarian terus dilakukan," kata Muhari Sabtu (26/11/2022) di Sapa Indonesia Pagi Kompas TV.
"Artinya, bisa jadi masih ada korban hilang belum terlaporkan oleh keluarga," sambung Muhari.
Untuk itu, pihaknya mengimbau agar warga yang masih belum bertemu atau kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor ke BNPB atau petugas terkait supaya segera dilakukan pemetaan dan pencarian.
'Kami imbau warga yang keluarganya belum kembali, melaporkan langsung di pendopo utama di Bupati," tambahnya.
Baca Juga: Update Terbaru Gempa Cianjur, BNPB: 310 Orang Meninggal Dunia, 24 Belum Ditemukan
Fokus Dua Tempat
Muhari menyatakan, fokus pencarian korban gempa Cianjur tetap akan berfokus di dua titik terparah, yakni di Cijedil dan sepanjang jalan Warung Sate Shinta Cianjur.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV