Ganjar Minta Bupati & Walikota Perhatikan Kesejahteraan Guru Honorer: Minimal Terima Gaji Sesuai UMK
Peristiwa | 25 November 2022, 16:49 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menekankan kepada seluruh bupati maupun wali kota untuk selalu memperhatikan kesejahteraan guru, terutama guru honorer.
Dia menegaskan, menyejahterakan guru, bukan hal yang mustahil dilakukan. Menurutnya, ini bukan soal hitung-hitungan anggaran, tapi keberpihakan.
Hal ini disampaikan Ganjar saat memimpin upacara Peringatan Hari Guru Nasional ke-77, di Museum Rangga Warsita, Jumat (25/11/2022).
"Saya selalu mewanti-wanti temen-temen bupati/ wali kota. Tolong dong perhatikan guru-guru di bawah naungan kabupaten kota itu, minimal menerima gaji sesuai UMK,” kata Ganjar dalam keterangan tertulisnya, Jumat.
Dia pun memberi contoh, bahwa saat ini sebanyak 5.546 guru honorer di bawah naungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menerima gaji sesuai UMK kabupaten kota masing-masing.
Plus 7,5 sampai 10 persen. Begitu pun dengan 7.931 pegawai tidak tetap, juga kita gaji sesuai UMK,” ujar Ganjar.
Dia menegaskan, guru memi peranan kunci dalam dalam menciptakan berkualitas atau tidaknya generasi.
Baca Juga: Tema dan Link Twibbon Hari Guru Nasional, Yuk Rayakan Bersama Teman-temanmu!
Tak hanya itu, Ganjar telah menginstruksikan jajaran bupati dan wali kota untuk mengalokasikan 20 persen APBD untuk bidang pendidikan, termasuk kesejahteraan guru honorer.
"Yang di provinsi ngurus 13.477 ribu GTT/PTT dan ngurus 667 sekolah saja bisa, masa yang di kabupaten tidak bisa,” tuturnya.
Dia kemudian menegaskan jika guru tidak diperhatikan, maka sulit untuk mencetak peserta didik yang berkualitas dan berkarakter.
Pasalnya guru punya peranan kunci dalam dalam menciptakan berkualitas atau tidaknya generasi bangsa. Untuk itu, kesejahteraan mereka harus diperhatikan.
Lebih lanjut Ganjar, mengatakan dunia pendidikan bukan sekadar ruang mencetak karyawan. Dunia pendidikan adalah ruang terbesar untuk mengangkat derajat kemanusiaan.
“Pada titik inilah peran guru sesungguhnya, yaitu memahami potensi kemanusiaan terbesar setiap siswa," tegasnya.
"Ayo lakukan tugas kita sebaik-baiknya, agar seluruh siswa menemukan jatidirinya, layaknya Bima."
Sebagai informasi, sampai hari ini, Ganjar telah melantik sedikitnya 5.788 guru PPPK.
Kemudian, pada 31 Oktober lalu Pemprov Jateng telah kembali membuka penerimaan PPPK. Jumlahnya 4.361 lowongan untuk para guru dari total 4.600 lowongan.
Baca Juga: Perjuangan Guru Honorer, Berharap Diangkat Jadi ASN di Peringatan Hari Guru!
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV