Dua dari Lima Pegawai Karaoke Boyolali yang Diduga Dianiaya Anggota Kopassus TNI adalah Perempuan
Peristiwa | 23 November 2022, 17:05 WIBBOYOLALI, KOMPAS.TV- Lima pegawai Resto dan Family Karaoke di Boyolali, Jawa Tengah diduga telah menjadi korban penganiayaan personel TNI anggota Kopassus Grup 2 Kandang Menjangan Kartasura berinisial F dan 3 orang sipil pada Senin, 21 November 2022.
Dari lima korban penganiayaan diduga dilakukan anggota Kopassus itu, dua di antaranya adalah perempuan.
Keterangan itu diungkapkan oleh Ashari, pegawai Resto dan Family Karaoke yang dihubungi KOMPAS TV.
“Kita di sini korbannya kurang lebih 5 orang Mas, perempuannya dua, laki-laki tiga,” jelas Ashari, Rabu (23/11/2022) petang.
Dalam keterangannya, Ashari menuturkan rekan-rekannya yang dipukuli diduga anggota Kopassus Grup 2 Kartasura bertugas sebagai kasir, waiters, dan security.
Baca Juga: Heboh di Medsos, Diduga Anggota Kopassus Aniaya 5 Pegawai Karaoke Boyolali, Kapuspen TNI: Saya Cek
“Yang (melakukan) pemukulan itu kurang lebih 4 orang,” ucap Ashari.
KOMPAS.TV juga melihat postingan Instagram PA Karaoke Boyolali. Dalam caption, PA Karaoke Boyolali dengan akun @karaoke juga melakukan mention ke @gibran_tweet dan @Puspen_TNI.
Sebagai informasi, dalam komunikasi yang dilakukan KOMPAS.TV ke pihak Resto dan Family Karaoke sempat terputus.
KOMPAS.TV berusaha menghubungi kembali nomor telepon Resto dan Family Karaoke, namun tidak bisa dihubungi.
Feed terakhir Instagram PA Karaoke Boyolali juga ada komentar perihal insiden pemukulan yang dialami pegawai.
Pengikut meminta pihak PA Karaoke Boyolali melaporkan perihal tersebut ke Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Baca Juga: Ferdy Sambo Pakai Nama Ajudan untuk Rekening Bank, Pakar Pidana: PPATK Harus Telusuri
“Laporkan ke Pak@jenderaltniandikaperkasa biar oknum tentara yang melakukan kekerasan itu diproses secara hukum,” ujar salah satu netizen.
Terpisah, KOMPAS.TV menghubungi Kapuspen TNI Laksamana Muda Kisdiyanto perihal insiden penganiayaan 5 pegawai karaoke di Boyolali yang diduga dilakukan oknum TNI.
Kapuspen TNI Laksamana Muda Kisdiyanto mengatakan akan melalukan pengecekkan terlebih dulu perihal kabar viral tersebut.
“Saya cek dulu ya,” singkatnya.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV