Ikut Jadi Isu Strategis Muktamar, 'Aisyiah Tawarkan Rumah Gizi untuk Bantu Turunkan Stunting
Muktamar muhammadiyah | 17 November 2022, 14:43 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Penurunan stunting menjadi salah satu isu strategis pada Muktamar ke-48 Muhammadiyah- 'Aisyiyah yang berlangsung pada 18-20 November 2022, di Solo, Jawa Tengah.
Penurunan stunting menjadi concern ‘Aisyiyah dikarenakan tidak ingin Indonesia mengalami kemandegan generasi di masa depan.
Sebab itu, Tri Hastuti Nur Rochimah selaku Sekretaris Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, menyebut pihaknya menginisiasi program Rumah Gizi untuk mengupayakan penurunan stunting.
"Rumah Gizi merupakan upaya penurunan stunting berbasis komunitas. Pendekatan berbasis komunitas sangatlah penting mengingat Indonesia merupakan negara yang masyarakatnya bersifat komunal.” kata Tri Hastuti dalam keterangan terlutis yang diterima KOMPAS.TV, Kamis (17/11/2022).
Dia mengungkapkan mengungkapkan, terdapat tujuh program dalam Rumah Gizi, diantaranya edukasi bagi ibu hamil, ibu menyusui, maupun remaja perempuan; konseling gizi maupun menyusui; engolahan makanan bergizi; pemberian makanan bergizi.
Kemudian lumbung gizi bisa berupa kebun, kolam, atau ternak untuk memenuhi kebutuhan sumber gizi) 6) sanitasi dan PHBS; serta dukungan keluarga maupun tokoh agama dan masyarakat.
"Apa yang dilakukan ‘Aisyiyah melalui Rumah Gizi ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi pada 5 pilar penurunan stunting sebagaimana menjadi bagian dari strategi percepatan penurunan stunting," ujarnya.
Tri menyampaikan, kelima pilar tersebut meliputi komitmen dan visi pimpinan; kampanye dan perubahan perilaku; komitmen politik dan akuntabilitas; konvergensi, koordinasi, konsolidasi program; ketahanan pangan, dan pemantauan evaluasi.
Baca Juga: Persiapan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48, Sidang Pleno 1 Telah Digelar 5 November Kemarin
Dalam hal ini, lanjut dia, secara khusus Rumah Gizi akan berkontribusi pada pilar kampanye dan perubahan perilaku serta ketahanan pangan.
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV