World Peace Forum Ke-8 Bakal Lahirkan Surakarta Message, Pernyataan Sikap soal Perdamaian Dunia
Peristiwa | 17 November 2022, 12:24 WIBSOLO, KOMPAS.TV - World Peace Forum ke-8 di Solo Jawa Tengah, mulai digelar hari ini, Kamis (17/11/2022).
Acara yang akan berlangsung selama dua hari hingga Jumat besok (18//11) ini, dilaksanakan di The Sunan Hotel, Solo, dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menjadi tuan rumahnya.
Ketua Panitia Lokal World Peace Forum ke-8, Andi Bawono, menyebut, nantinya, forum ini akan hasilkan Surakarta Message, yang merupakan pernyataan sikap bersama oleh para peserta mengenai perdamaian dunia.
"Sebagai pernyataan sikap bersama dari semua delegasi peserta World Peace Forum yang mengusung wacana fraternity (persaudaraan) sebagai jalan tengah atau middle path untuk menuju perdamaian dunia," kata Andi Bawono saat acara Welcome Dinner World Peace Forum ke-8 di Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Rabu (16/11) malam.
Sementara itu, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, mengatakan Surakarta Message bisa dimaknai sebagai pesan bersama mengenai persaudaraan dan perdamaian yang dibuat para delegasi World Peace Forum ke 8 yang berasal dari lintas agama dari negara-negara di dunia.
"Sehingga kita juga berusaha melanjutkan upaya-upaya yang juga telah menjadi perhatian besar dunia ini," kata Abdul Mu'ti.
Untuk diketahu, World Peace Forum ke-8 di Solo ini diikuti 70 orang dari Indonesia dan 20 negara.
Adapun 20 Negara tersebut adalah Australia, Arab Saudi, Bosnia Herzegovina, Italia, India, Lebanon, Maroko, Malaysia, Mesir, dan Pakistan.
Juga hadir delegasi dari Palestina, Philipina, Rusia, Slovakia, Thailand, Timor Leste, USA, UK, UEA serta Vatikan.
Baca Juga: Bamsoet Harap World Peace Forum di Solo Jadi Penyejuk di Tengah Eskalasi Ketegangan Global
Acara ini mengusung tema yakni 'Human Fraternity and the Middle Path for Peaceful, Just and Prosperous World' yang dikemas dalam format diskusi saling berbagi gagasan (sharing ideas discussion).
Ketua Centre for Dialogue and Cooperation among Civilisations (CCDC), Prof. Din Syamsuddin menerangkan, World Peace Forum ini merupakan wadah untuk membahas perdamaian dunia lintas negara dan agama.
Di mana para undangan merupakan tokoh agama, cendekiawan, akademisi dan penentu kebijakan.
“Tempat dan saat berkumpul para tokoh pecinta perdamaian, menjaga kerukunan, dan yang terlibat di dalam mewujudkan perdamaian dunia, baik dari kalangan tokoh agama, cendekiawan, akademisi, maupun penentu-penentu kebijakan,” jelasnya.
Mengawali World Peace Forum ke-8 ini, telah digelar Welcome Dinner di Sasana Handrawina Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Rabu (16/11) malam.
Acara itu turut dihadiri Ketua MPR Bambang Susatyo, Ketua World Peace Forum (WPF) Din Syamsuddin, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti serta Rektor UMS Sofyan Anif.
Dari pihak tuan rumah hadir Permaisuri Raja Keraton Surakarta Kanjeng Ratu Paku Buwono serta putra mahkota Kraton Surakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamangkunegara Sudibyo Rajaputra Narendra Mataram (KGPAA Hamengku Negara).
Baca Juga: Bamsoet Minta Delegasi World Peace Forum Tak Buru-buru Tinggalkan Solo, Sarankan Lakukan Hal Ini
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV