Delegasi G20 Mulai Pulang ke Negaranya, Masyarakat Diimbau Cek Ulang Jadwal Penerbangan dari/ke Bali
Update | 16 November 2022, 12:13 WIBBADUNG, KOMPAS.TV - Para kepala negara dan pemimpin organisasi internasional akan langsung bergegas pulang ke negara masing-masing usai penutupan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada Rabu (16/11/2022).
Para delegasi itu akan bertolak dari hotel Apurva Kempinski, kawasan pariwisata terpadu Nusa Dua, Bali menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Kepulangan para delegasi dari negara-negara anggota forum kerja sama ekonomi dan pembangunan itu tentu memerlukan penanganan khusus.
Oleh karenanya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mempersiapkan pengaturan kepulangan pesawat-pesawat yang akan membawa pulang para tamu sangat sangat penting (VVIP) tersebut. Tercatat, ada 34 pesawat membawa tamu-tamu VVIP pada KTT G20.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kemenhub Novie Riyanto Rahardjo menggelar rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV Bandara Ngurah Rai.
“Besok adalah puncak pergerakan kepulangan pesawat para pemimpin negara. Menangani kepulangan lebih kompleks karena jamnya berdekatan dibandingkan saat kedatangan. Untuk itu perlu dipersiapkan pengaturan penerbangan yang cermat,” ujar Novie, Selasa (15/11/2022) dilansir dari laman Kemenhub.
Baca Juga: Viral Presiden Perancis Mendadak Pilih Jalan Kaki 2 Kilometer Usai Makan Malam KTT G20 di GWK
Mantan Direktur Jenderal Perhubungan Udara itu mengatakan, sejak Selasa (15/1/2022) sudah ada beberapa pesawat VVIP yang lepas landas. Hanya saja jumlahnya tidak akan sebanyak Rabu ini.
Adapun rentang waktu kepulangan para pemimpin negara dan delegasi G20, baik yang menggunakan pesawat VVIP maupun reguler yaitu mulai 15 November 2022 hingga 22 November 2022.
Melihat kondisi yang akan cukup padat ketika pergerakan kepulangan pesawat VVIP di Bandara Ngurah Rai, Novie menjelaskan adanya kemungkinan penyesuaian jadwal penerbangan pesawat reguler baik domestik maupun internasional. Misalnya situasi keterlambatan atau delay.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV