Angklung di Google Doodle Hari Ini, Alat Musik yang Dipakai untuk Menarik Perhatian Dewi Padi
Peristiwa | 16 November 2022, 07:17 WIBAbad ke-12 sampai ke-16, angklung dimainkan dalam pemujaan terhadap Nyai Sri Pohaci yang merupakan lambang dari Dewi Sri yaitu dewi kesuburan atau dewi padi.
Selain untuk pemujaan, kisah yang tercatat dalam Kidung Sunda mengatakan, angklung dimainkan untuk memacu semangat para prajurit saat berperang.
Seiring perkembangan zaman, angklung masih digunakan sebagai alat musik untuk berbagai pertunjukan.
Setelah Proklamasi, pertunjukan angklung ini dilakukan oleh tokoh angklung nasional, yaitu Daeng Soetigna dalam Perundingan Linggarjati 1946. Daeng Soetigna juga dikenal dengan julukan Bapak Angklung Indonesia.
Sebab, ia berhasil menciptakan angklung dengan tangga nada diatonik, sehingga alat musik tersebut dapat dimainkan secara harmonis bersamaan dengan alat musik lainnya.
Usaha dalam melestarikan angklung sebagai alat musik tradisional ini dilanjutkan oleh sang murid, yaitu Udjo Ngalagena.
Seiring dengan kepopulerannya di mancanegara, maka akhirnya di tahun 2010, UNESCO menetapkan bahwa angklung sebagai warisan budaya yang perlu dilestarikan.
Baca Juga: Indonesian Street Festival 2021 Digelar di New York, Pejabat dan Pebisnis AS Diajak Main Angklung
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV