Respons Keluarga yang Tewas di Kalideres pada Petugas PLN Bikin Tetangga Yakin Mereka Sudah Pindah
Peristiwa | 12 November 2022, 21:53 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Alvaro Roy, salah seorang tetangga keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat ternyata sempat mengira mereka sudah pindah rumah. Alvaro menempati rumah yang hanya berjarak 200 meter dari rumah keluarga tersebut.
Ia bercerita, pada 5 September 2022, petugas PLN datang dan berniat memutus listrik rumah keluarga tersebut karena sudah menunggak tagihan listrik. Namun, Ketua RT setempat mencegah dan meminta petugas PLN untuk menghubungi pemilik rumah lebih dulu.
Petugas PLN pun berkomunikasi via WhatsApp kepada salah satu anggota keluarga rumah itu. Balasannya ternyata cukup mengejutkan.
Baca Juga: Kesaksian Ketua RT Soal Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Terakhir Berkomunikasi September 2022
“Waktu itu dibalas, kalau mau diputus (listrik), enggak apa-apa. Ya logikanya, orang (itu) sudah pindah rumah. Masa mau hidup tanpa listrik di dalam?” ujarnya, Sabtu (12/11/2022).
Alvaro sudah bertetangga dengan keluarga yang tewas di Kalideres itu selama 20 tahun belakangan. Namun, ia mengaku tak pernah berinteraksi akrab dengan tetangganya yang dikenal tertutup itu.
“Pernah, lewat hanya menyapa saja, tidak sampai mengobrol,” ucapnya.
Keluarga itu juga tidak bergabung dalam grup WhatsApp di lingkungan RT. Pintu rumah keluarga itu, ucap Alvaro, dibuka hanya sesekali ketika ada aktivitas seperti penyemprotan nyamuk demam berdarah atau fogging.
Alvaro menuturkan, karyawannya pernah menyebut beberapa waktu lalu keluarga itu menerima makanan dari ojek online. Namun, wajah penerima makanan ditutup masker.
Baca Juga: Pihak Keluarga 4 Jenazah di Rumah Kalideres Penuhi Panggilan Polisi Jalani Pemeriksaan.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV