> >

Soal Dukungan kepada Capres, Pengamat: akan Lebih Baik jika Jokowi Imparsial

Rumah pemilu | 10 November 2022, 21:40 WIB
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, Kamis (10/11/2022), menilai akan lebih baik bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bersikap imparsial dalam hal dukungan bagi calon presiden (capres). (Sumber: Tangkapan layar tayangan KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menilai akan lebih baik bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bersikap imparsial dalam hal dukungan bagi calon presiden (capres).

"Akan lebih baik jika Presiden Jokowi menjadi presiden buat semuanya. Beliau imparsial, beliau memberikan restu kepada siapa pun anak bangsa yang mau maju," ungkap Muhtadi dalam Kompas Petang Kompas TV, Kamis (10/11/2022).

Seperti diberitakan, hari ini, relawan Jokowi mendatangi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jakarta.

Sebelumnya saat berpidato dalam acara HUT Partai Perindo di Jakarta Pusat, Senin (7/11/2022), Jokowi menyebut soal "jatahnya Pak Prabowo".

"Saya ini dua kali Wali Kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta gubernur, sekali menang. Kemudian dua kali di Pemilu Presiden juga menang," ujar Jokowi.

"Mohon maaf Pak Prabowo. Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," tambah dia, disambut riuh hadirin.

Baca Juga: Pengamat: Pertemuan Relawan Jokowi dan Prabowo Tanda Kelanjutan Dukungan untuk Pilpres 2024

Muhtadi menilai pertemuan antara relawan Jokowi dan Prabowo hari ini sebagai kelanjutan dari pernyataan Jokowi sebelumnya yang secara terang benderang membuka kemungkinan untuk mendukung Prabowo.

Meskipun ia melihat apa yang disampaikan Jokowi dalam acara HUT Perindo itu bukan sesuatu yang eksklusif.

"Karena sebelumnya Pak Jokowi juga memberikan dukungan kepada calon lain misalnya Ganjar Pranowo, Puan Maharani, Airlangga Hartarto dan nama-nama lain," ungkapnya.

Muhtadi melihat apa yang dilakukan Jokowi sebagai upaya untuk memberikan 'restu' kepada mereka yang diperkirakan akan menjadi capres pada Pilpres 2024.

"Ini sangat terang bahwa Pak Jokowi ingin memberikan semacam blessing (restu, red) kepada para calon."

Baca Juga: Indikator Politik: dari Bahasa yang Digunakan Jokowi Lebih Terang Dukung Prabowo Ketimbang Ganjar

Penulis : Edy A. Putra Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU