Peringatan Dini BMKG Rabu 9 November, 29 Wilayah Berpotensi Mengalami Cuaca Ekstrem
Update | 9 November 2022, 05:36 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Peringatan dini cuaca ekstrem telah diumumkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk hari, Rabu (9/11/2022).
BMKG mengungkapkan cuaca ekstrem yang dimaksud adalah hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang. Sebanyak 29 wilayah berpotensi mengalami cuaca ekstrem hari ini.
Kondisi ini disebabkan oleh terpantaunya sirkulasi siklonik di Samudra Hindia barat Sumatera Barat-Bengkulu, di Laut Natuna bagian timur, dan di Selat Makassar bagian selatan yang membentuk daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin (konvergensi).
Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrem, Sembilan Daerah di Jateng Alami Bencana
Daerah konvergensi itu memanjang di Samudra Hindia barat Banten-Lampung, di Laut Natuna bagian timur, dari Selat Makassar hingga Sulawesi Selatan, dan dari perairan utara P. Flores hingga Selat Makassar bagian selatan.
Kondisi ini bisa meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Konvergensi juga terpantau di Jawa Tengah hingga Selat Sunda bagian selatan, perairan barat Aceh hingga Selat Malaka bagian utara, di Riau bagian timur, dari Jambi hingga Sumatera Selatan.
Baca Juga: Gerhana Bulan Perparah Rob, Simak Penjelasan BMKG
Ini wilayah yang berpotensi cuaca ekstrem hujan lebat disertai kilat dan angin kencang hari ini
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Kep. Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- DKI Jakarta
- Jawa Tengah
- Yogyakarta
- Jawa Timur
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Baca Juga: Hujan Angin, Sejumlah Wilayah di Kendal Dilanda Banjir
Wilayah yang berpotensi hujan kilat/petir dan angin kencang:
- Bali
Penulis : Danang Suryo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : BMKG