Ferdy Sambo Beda dari Kesaksian Romer, dari Pintu Kamar, Sarung Tangan juga Senjata Jatuh
Hukum | 8 November 2022, 18:41 WIBRomer mengaku tidak mengetahui ruangan yang dimaksud oleh hakim.
“Saya tidak tahu, Yang Mulia. Saya tidak tahu itu ruangan apa , Yang Mulia.”
Hakim pun menanyakan posisi pintu kamar yang dimaksud.
“Pintu kamarnya lurus dengan kaki almarhum,” lanjut Romer menjawab pertanyaan hakim.
“Jadi, kalau kami tarik garis lurus untuk pintu, kita berdiri di atas kepala almarhum, kepala almarhum, kaki, pintu ke sana, Yang Mulia,” tambah Romer.
Sebelumnya, hakim sempat menanyakan keberadaan Putri Candrawathi seusai penembakan terjadi.
“Di mana posisi terdakwa Putri Candrawathi saat Saudara masuk?”
“Seingat saya di kamar,” kata Romer.
Menurutnya, ia mengetahui bahwa Putri berada di kamar karena saat itu dirinya mendengar suara tangisan Putri.
“Dengar suara Ibu menangis, Yang Mulia.”
“Terdengar dari lantai atas ke bawah itu?” tanya hakim lagi.
“Kamar lantai satu, Yang Mulia,” jawab Romer.
Baca Juga: Begini Cerita Susi Saat Lihat Putri Candrawathi Menangis Usai Peristiwa di Magelang!
Suara tangisan Putri, kata Romer biasa saja, tapi ia mendengarnya di depan pintu. Saat itu, lanjut Romer, posisi pintu kamar sedang terbuka.
“Menurut saya nangis biasa, Yang Mulia. Saya dengar sampai depan pintu.”
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV