Ayah Korban Tragedi Kanjuruhan Histeris dan Pingsan saat Dua Jenazah Putrinya Diautopsi
Peristiwa | 5 November 2022, 12:43 WIBMALANG, KOMPAS.TV - Devi Athok Yulfitri, ayahanda dari dua Aremanita yang menjadi korban Tragedi Kanjuruhan, menangis histeris dan pingsan saat jenazah kedua anaknya diautopsi hari ini, Sabtu (5/11/2022).
Ia juga berkali-kali meneriakkan nama dua putrinya, Natasya Debi Ramadani (16) dan Naila Debi Anggraini (13), ketika petugas mulai menggali kuburan yang berada di TPU Sukolilo, Malang, Jawa Timur.
Dua anaknya itu wafat pada malam kelam Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022. Mereka termasuk dalam 135 orang yang meninggal dunia setelah terjadinya kericuhan yang berujung tragedi tersebut.
Athok yang memakai baju hitam tampak terkulai lemas dan harus dibopong oleh petugas, seraya terus memanggil nama kedua putrinya.
"Anakku meninggal, anakku meninggal," katanya beberapa kali.
Baca Juga: Dua Putrinya Diautopsi Hari Ini, Ayahanda Ikhlaskan Demi Keadilan Tragedi Kanjuruhan
Berdasarkan laporan jurnalis Kompas TV Hilda Nusantara dari lokasi, karena histeris, Athok pun harus ditenangkan oleh petugas dan kerabat.
Autopsi mulai dilakukan pukul 09.15 WIB oleh Perhimpunan Dokter Forensik (PDFI) cabang Jawa Timur. Hingga pukul 11.30 WIB, autopsi masih berlangsung.
"Autopsi ini penting diketahui secara pasti sebab kematian korban tragedi Kanjuruhan," kata Hilda berdasarkan keterangan anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan yang datang ke lokasi, yakni Irjen Pol Armed Wijaya.
Mengenai kapan proses autopsi akan selesai dilakukan, Hilda yang mengutip dokter autopsi mengatakan, akan diumumkan oleh pihak otoritas.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/Surya Malang