Jawab Maaf Kuat Ma'ruf, Ibu Brigadir J: Jangan Hanya di Bibir Seperti Ferdy Sambo dan Putri
Hukum | 2 November 2022, 17:17 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ibunda Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Rosti Simanjuntak, menjawab permintaan maaf yang disampaikan oleh salah satu terdakwa pembunuhan anaknya Kuat Ma'ruf.
Diketahui, dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (2/11/2022), terdakwa Kuat Ma'ruf menyatakan permintaan maaf kepada orang tua Brigadir J.
Baca Juga: Ketika Ibu Brigadir J Kesal Bentak Brigjen Hendra Kurniawan: Kamu Jenderal Enggak Usah Banyak Bicara
Menanggapi hal itu, Rosti Simanjuntak lantas mengingatkan Kuat Ma'ruf agar meminta maaf dengan ikhlas karena sudah terlibat pembunuhan berencana terhadap anaknya Brigadir J.
Rosti meminta Kuat Ma'ruf jangan seperti majikannya, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang tidak tulus menyampaikan permintaan maaf.
Rosti menilai Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi meminta maaf kepada kepadanya dan keluarga hanya di bibir saja.
"Jadi permintaan maaf itu jangan hanya di bibir seperti FS dan Putri. Berikan itu dari hati nurani yang sangat dalam," kata Rosti di PN Jakarta Selatan, Rabu (2/11/2022) seperti dipantau KOMPAS.TV secara daring.
Baca Juga: Ayah Brigadir J Tolak Tandatangani Surat Terima karena Dilarang Buka Peti Jenazah Anaknya
Adapun Rosti diketahui bertindak sebagai saksi dalam persidangan kasus pembunuhan berencana dengan terdakwa Kuat Ma'ruf dan Ricky Rizal.
Menurut Rosti, permintaan maaf para pelaku sudah telat. Sebab, sudah hampir lima bulan anaknya meninggal dunia karena dibunuh.
"Kebohongan-kebohongan di sini dia minta maaf sesudah anakku hampir 5 bulan tewas di tangan kalian semua," ujar Rosti Simanjuntak.
"Sungguh luar biasa kalian sebagai manusia yang memiliki hati nurani."
Baca Juga: Ibunda Brigadir J ke Ferdy Sambo: Sadarlah Hidup Ini Tak Kekal, Pangkat Apa pun Semuanya akan Musnah
Lebih lanjut, Rosti juga menuding bahwa Kuat Ma'ruf orang yang menginginkan anaknya Brigadir J tewas.
"Kalau maaf di bibir gampang 1.000 kali bisa disebutkan dalam setiap menit," ucap Rosti Simanjuntak.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV