Jokowi Mendadak Tak Hadir Langsung di Forum R20, Mahfud MD Ungkap Alasannya
Agama | 2 November 2022, 14:21 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo mendadak tidak menghadiri secara langsung Forum Religion of Twenty (R20) di Nusa Dua, Bali, Rabu (2/10/2022). Sebagai gantinya, Presiden Jokowi menyampaikan sambutannya R20 secara virtual.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mohammad Mahfud MD mengatakan Presiden Joko Widodo tidak hadir secara langsung di Nusa Dua, Bali karena kesibukannya mempersiapkan pelaksanaan G20 yang tinggal beberapa hari lagi.
Mahfud MD menegaskan, meski Presiden tak hadir secara langsung, Jokowi dan pemerintah RI ikut bersemangat dan mendukung forum Religion of Twenty (R20) yang merupakan bagian dari G20.
"Saya tahu Pak Presiden sudah lama merencanakan hadir di sini, tapi sebagai tuan rumah G20 beliau tiba-tiba selalu ada acara dan kegiatan yang menyebabkan agenda yang direncanakan seperti ini tidak jadi," kata Mahfud setelah acara pembukaan R20 di Ballroom Grand Hyatt Nusa Dua, Bali, Rabu (2/11/2022).
Meski Presiden tidak hadir secara fisik, Mahfud menegaskan, sambutan Presiden Jokowi secara virtual, merupakan sambutan resmi. "(Sambutan Presiden) itu atas nama pemerintah untuk acara ini," kata Mahfud.
Baca Juga: Pidato di depan Pemimpin Agama Dunia, Jokowi: Tokoh Agama yang Berbeda Persatukan Indonesia
Mahfud mengaku bersyukur dan bangga, Indonesia memiliki organisasi Islam terbesar di dunia, Nahdlatul Ulama, yang mengambil inisiatif untuk mengadakan forum R20 yang membicarakan perdamaian antaragama.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini berharap forum ini bisa memunculkan kesatuan kemanusiaan.
“Bahwa apa pun agamanya, seperti apa pun rasnya, di mana pun tempatnya, manusia itu harus bersaudara membangun kemajuan bersama,” ujarnya.
Baca Juga: Jokowi Minta Pemimpin Agama Dunia Kerja Sama Demi Perdamaian Dunia
Presiden Jokowi membuka Forum R20 pada hari ini, Rabu (2/11/2022) secara virtual. Presiden mengucapkan selamat datang atas kedatangan para pemimpin agama dunia, seraya menyebut bahwa ada ratusan suku dan penduduk Indonesia yang bersatu dalam naungan Pancasila.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV