Bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Cak Imin: Presiden Pastikan Tak Recoki Koalisi PKB di Pilpres 2024
Rumah pemilu | 31 Oktober 2022, 14:18 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, mengajak beberapa pengurusnya ke Istana Merdeka, Jakarta, untuk menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi, pada Senin (31/10/2022).
Baca Juga: Cak Imin Sebut PKB Belum Putuskan Prabowo Capres: Sapaan Capres sebagai Penghormatan
Cak Imin menyatakan, Presiden Jokowi menyerahkan sepenuhnya ihwal koalisi untuk menyongsong gelaran Pilpres 2024, kepada dirinya.
"Soal koalisi dan bagaimana, sepenuhnya beliau (Presiden Jokowi) serahkan ke PKB," kata Cak Imin di Istana Merdeka.
Ia menjelaskan, pihaknya mendapatkan amanah dari sejumlah kader dari daerah agar menyampaikan beberapa rekomendasi kepada Kepala Negara.
Ia berharap rekomendasi itu dijadikan pertimbangan dalam membuat kebijakan negara.
"Beberapa rekomendasi yang dirumuskan PKB antara lain soal subsidi BBM untuk pengguna sepeda motor dan angkutan umum, lalu soal subsidi pupuk bagi petani yang memiliki tanah setengah hektare."
"Karena itu ya kami beri masukan untuk menjadi pertimbangan bagaimana kalau pupuk itu diprioritaskan hanya untuk orang dengan tanah setengah hektare," ujarnya.
"Tapi tadi akan dikaji dan dilihat karena produksi global pupuk ini memang ada kendala perang, kendala krisis dan pasokan gas dari Rusia maupun Ukraina," ujarnya.
Cak Imin juga mengungkapkan, dalam pertemuan dengan Jokowi, pihaknya juga mendorong agar Presiden memberi perhatian kepada kaum muda.
"Pertama pengusaha muda. Pengusaha muda ini nggak terlalu banyak makanya harus diberi kemudahan akses kredit tanpa agunan dan tanpa bunga. Ini supaya apa? Supaya mereka terpacu energinya, tidak nanggung."
Baca Juga: Prabowo Puji Keberanian Jokowi Kunjungi Ukraina di Tengah Hujan Roket: Boleh Juga Wong Solo Ini
"Yang Kedua, kaum muda ini harus diberi akses teknologi skill terutama menyediakan teknologi induk yang bisa dijadikan ekspresi energi kaum muda."
"Nah yang ketiga, kaum muda ini memiliki kesempatan 7 tahun ini diberi beasiswa sebanyak-banyaknya ke luar negeri maupun ke lembaga-lembaga strategis," ujar Cak Imin.
Terakhir, Cak Imin juga menyampaikan soal subsidi listrik. Dia mengusulkan agar listrik gratis diberikan kepada masyarakat miskin yang rumahnya memiliki daya 450 watt.
"Yang berikutnya menyangkut listrik. Subsidi listrik diprioritaskan dan diarahkan kepada pengguna listrik miskin yaitu 450 watt. Ini subsidi total. Subsidi total semaksimal mungkin."
"Itu kira-kira poinnya dan kami mendapatkan banyak arahan, masukan dari Pak Presiden," kata Cak Imin.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV