Alasan Direktur Waroeng SS Potong Gaji Karyawan Penerima BSU: Buat Personel Tidak Rukun
Peristiwa | 30 Oktober 2022, 16:36 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Waroeng Spesial Sambal atau Waroeng SS Yoyok Herry Wahyono menjelaskan alasan dirinya mengambil kebijakan memotong gaji karyawan yang menerima bantuan subsidi upah (BSU) dari pemerintah.
Yoyok diketahui menerapkan kebijakan pemotongan gaji sebesar Rp600.000 kepada karyawan yang menerima (BSU). Pemotongan ini akan dilakukan pada November dan Desember, masing-masing sebesar Rp300.000.
"Terima kasih atensinya, benar itu kebijakan saya sebagai pemimpin & direktur WSS Indonesia," jelasnya, Sabtu (29/10/2022), kepada Kompas.com.
Ia beralasan ingin mengantisipasi polemik yang sempat terjadi pada September 2021 silam. Saat itu, sebagian pegawai ada yang menerima BSU, sementara yang lain tidak.
Baca Juga: Orangtua Dapat Bansos PKH, Pekerja Bisa Tetap Dapat BSU, Begini Penjelasannya
Yoyok berpendapat akibat tak seluruh pegawai dapat penyaluran subsidi gaji dari pemerintah itu membuat hubungan antarpekerja kurang harmonis.
"Iya, hanya sebagian dapat, saat ini (2022) juga hanya sebagian yang dapat," kata Yoyok.
"Malah jadi tidak rukun mereka karena langsung ke masing-masing kita tidak tahu," ujarnya saat dihubungi via chat Instagram, Sabtu.
Yoyok menuturkan, jika hanya menimbulkan ketidakrukunan, lebih baik jangan ada bantuan. Sebab membangun kekompakan di sebuah perusahaan bukan hal yang mudah dan membutuhkan waktu yang lama.
"Habis-habisan kami membangun 4.000-an orang jadi satu keluarga, satu barisan, satu komando untuk sejahtera bersama. Rusak karena bantuan-bantuan yang verifikasinya kami tidak paham," ungkapnya.
"Saya siap mempertanggungjawabkan di Hadapan Tuhan, Allah SWT, Hukum Negara & nilai-nilai kebenaran/keadilan," jelasnya terkait kebijakannya itu.
Baca Juga: Pekerja Bergaji Besar Terima BSU? Perusahaan Bisa Kena Sanksi dan Uangnya Harus Dikembalikan
Berawal dari Surat yang Viral
Penulis : Danang Suryo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas.com