> >

PKB Intens Penjajakan dengan PDIP meski Berkoalisi dengan Gerindra, Ada Apa?

Rumah pemilu | 30 Oktober 2022, 13:59 WIB
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyebut PKB masih intens berkomunikasi yang bersifat penjajakan dengan PDIP meski telah berkoalisi dengan Gerindra.. (Sumber: Dokumen Humas DPP PKB. )

JAKARTA, KOMPAS.TV – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih intens berkomunikasi yang bersifat penjajakan dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), meski telah berkoalisi dengan Gerindra.

Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, mengatakan hal itu saat diwawancarai jurnalis Kompas TV, Abel Insani, Minggu (30/10/2022).

Jazilul mengakui, hingga saat ini PDIP belum menjadi bagian dari koalisi Gerindra dan PKB, namun pihaknya intens berkomunikasi.

“Selama ini baik saja, yang jelas sampai hari ini PDIP belum bagian koalisi Gerindra dan PKB,” ucapnya menegaskan.

“Intens, intens (komunikasi), tapi komunikasi-komunikasi bersifat penjajakan.”

Baca Juga: PKB Belum Deklarasi Calon Presiden, Cak Imin sudah Sebut Prabowo Subianto sebagai Capres

Saat ditanya tentang pertemuan lanjutan dengan PDIP, ia menyebut bahwa Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar sudah bertemu dengan Puan Maharani.

“Kemarin Pak Muhaimin sudah bertemu dengan Mba Puan kan, makan pecel bersama, ziarah di makam Taufik kiemas, tapi masih penjajakan belum pendalaman lagi,” tuturnya.

Ia menambahkan, sedangkan bersama Partai Gerindra yang sudah jelas berkoalisi pun, kedua pihak masih mencari pola calon presiden dan wakil presiden.

“Kita aja yang bersama dengan Gerindra sejak Agustus deklarasi kan, masih mencari pola untuk kapan, siapa deklarasi capres dan cawapresnya.”

Mengenai waktu deklarasi pasangan capres-cawapres, Jazilul enggan membeberkan secara detail. Ia hanya mengatakan akan ada kejutan.

“Tunggu kejutan.”

Mengenai kemungkinan partai lain untuk bergabung dalam koalisi Gerindra-PKB, Jazilul mengatakan, hal itu masih terbuka kemungkinannya.

“Partai yang jelas PKB dan Gerindra, kita membuka partai-partai yang lain, semakin banyak semakin bagus,” ucap Jazilul.

 

“PKB berharap pilpres ini minimal tiga pasang calon , jadi bisa dilihat dan ditebak kumpulan partai-partai, ada pengelompokannya.”

Sebelumnya KOMPAS.TV memberitakan, Ketua Umum Partai kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, menyebut Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sebagai calon presiden.

Hal itu dikatakan oleh Muhaimin dalam kegiatan PKB Road to Election 2024, yang dilaksanakan di Jakarta, Minggu (30/10) pagi tadi.

Baca Juga: PKB Tegaskan Prabowo-Cak Imin Tetap Duet di 2024: Paling Diinginkan Kader untuk Maju Bersama

“Dalam poin pidatonya, Gus Muhaimin menyebut bahwa calon presiden ini adalah Prabowo Subianto,” kata jurnalis Kompas TV, Nandha Aprilia, yang melaporkan dari lokasi acara.

Pernyataan Muhaimin tersebut disampaikan di hadapan sekitar enam ribu kader PKB yang menghadiri acara itu.

Meski demikian, penyebutan nama Prabowo Subianto sebagai calon presiden tersebut menurutnya bukan merupakan bentuk deklarasi, melainkan sekadar sapaan.

“Kemungkinan deklarasi terkait capres dan cawapres dilakukan setelah peresmian sekber (sekretariat bersama),” kata Nandha.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU